TORAJA UTARA-beritalima.com-Buruknya fasilitas infrastruktur drainase yang terjadi di kota Rantepao membuat saluran air tersebut tidak berfungsi maksimal akibatnya genangan air di poros Kelurahan Pasele Kecamatan Rantepao airnya meluber hingga ke jalan raya.
Buruknya sistem drainase yang ada saat ini,utamanya di kota Rantepao,tak hayal pemandangan kumuh nampaknya terlihat di kota ini,kota yang disebut sebagai destinasi tujuan wisata dunia.
Poros utama menuju kota Palopo dengan padat arus lalulintas sangat dikeluhkan oleh warga akibat genangan air sudah seminggu lebih nampaknya belum surut serta belum ada tindakan dari pemerintah guna memperbaiki drainase yang tidak berfungsi tersebut.
Tanggapan warga setempat,Yohanis (59) sangat menyayangkan pihak Pemerintah belum ada upaya guna membenahi saluran air agar berfungsi kembali.
“Saya berharap pemerintah memperhatikan drainase sebagai saluran pembuangan air limbah warga sehingga genangan air ini disalurkan dengan baik.Akibat meluber kejalan hingga menimbulkan bau tidak sedap dan membuat warga tidak nyaman,”ketus Yohanis,Kamis (18/8),saat memberikan keterangan pers di kediamannya di depan poros yang drainase tidak berfungsi itu.
Sementara ditempat terpisah Camat Rantepao Andarias Sesa,saat disambangi wartawan media ini,terkait genangan air diporos tersebut kata dia setelah adanya perbaikan gorong-gorong pada jalan itu,drainase tersebut memang kurang berfungsi.
Ditambahkan oleh Andarias,pihaknya mengakui infrastruktur pembangunan drainase sudah saatnya saluran air pada wilayah kota Rantepao sudah sepatutnya di revitalisasi agar fungsi drainase pada wilayah kota Rantepao bukan hanya sekedar berfungsi sebagai saluran air tapi juga berfungsi memperindah kota Rantepao sebagai pusat kota Kabupaten.
“Seiring Rantepao berubah status menjadi kota Kabupaten, saatnya drainase tersebut direvitalisasi untuk lebih mempercantik kota serta kenyamanan warga Rantepao.Drainase kota Rantepao sudah banyak yang rusak dan tidak relevan lagi dipertahankan khususnya bangunan lama segera di diperbaharui,”kata Camat.(Gede Siwa)