KEDIRI- Kodim 0809/Kediri bekerjasama dengan UPTD Kecamatan Gurah, Pare, Badas ,Gampengrejo ,Ngasem, Pagu, Kayen Kidul dan Papar menggelar drama kolosal di lapangan Desa Bangkok Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Drama kolosal dengan judul “10 Nopember 1945” tersebut memang agak sedikit berbeda dari peristiwa yang sebenarnya, tetapi tidak jauh melenceng dari kronologi dari fakta dan sejarah, Kamis (10/11/2016)
Drama Kolosal Kodim Kediri Meriahkan Dalam Upacara Hari Pahlawan
Sebagaimana dikutip dari skenario Danang Sugeng Rahayu ,selaku sutradara sekaligus penulis skenario, kronologi drama kolosal diawali kekalahan pihak Jepang pada perang dunia ke II, kemudian rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang, selanjutnya timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Tentara Inggris datang ke Indonesia atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya.
Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera merah putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihat bendera belanda (merah, putih ,biru) dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Para pemuda kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama-sama berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Menurut Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko selaku penanggungjawab drama kolosal tersebut, diadakannya drama kolosal bertemakan peristiwa 10 nopember 1945, untuk flashback apa yang sudah pernah terjadi di masa lampau, khsusunya bagaimana para pahlawan berusaha mempertahankan kemerdekaan negeri ini, sekaligus memberi hiburan tersendiri bagi masyarakat, usai berlangsungnya upacara bendera dalam rangka memperingati hari pahlawan. (Pen)