ACEH, Beritalima – Drama kolosal Setapak Jejak sebuah Negeri yang ditampilkan oleh Teater Merah Putih Rindam IM pimpinan Kolonel Infantri Niko Fahrizal Danrindam IM dengan Inspirator dan kordinator Drama kolosal Letkol Inf. Slamet Riyanto Dandodik Bela Negara Rindam IM bekerjasama dengan SMAN Modal Bangsa dan Lembaga Buana Aceh tampil memukau dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 72 tahun 2017 di Blang Padang, Banda Aceh, Agustus 2017).
Penampilan mereka, sempat membius ribuan penonton di Blang padang baik di Tribun kehormatan maupun diseputar lapangan yang memadati lap upacara dan larut dalam kesedihan atas piawai nya para pemeran serta penampilan Drama kolosal setapak Jejak sebuah Negeri yang mengisahkan perjuangan kegigihan Tjut Nyak Dhien seorang pejuang wanita Aceh yang mempertahankan harkat dan martabat bangsa dari penjajah, kendatipun terjadi Penghianatan, penghiatan kawan seperjuanganya yaitu Leubeu dan Pang Laot.
Akan tetapi, perjuangan dilanjutkan anak Cucu Cut Nyak Dhien kendati diasingkan oleh penjajah ke Tanah Sunda (tepatnya di Sumedang), pada fase paska kemerdekaan terdapat fenomena yang mengejutkan bagi Gubernur, Wakil Gubernur yang baru dilantik dan Wali Nanggroe serta Forkopimda lainya.
Dengan munculnya miniatur pesawat Dakhota RI 001 Seulawah Air, disela sela penonton yang memadati seputaran lapangan Blang Padang membuat suasana mencair dari kesedihan, karena Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Nanggroe dan forkopimda lainya serta undangan ditribun kehormatan tersenyum seraya mengingatkan kembali pada tempo doeloe saat Masyarakat Aceh mengumpulkan sebuah Emas, untuk membeli sebuah pesawat Dakhota yang disumbangkan kepada pemerintah Indonesia setelah Indonesia Merdeka dan pesawat pertama yang dimiliki Bangsa Indonesia yang di beri nama Pesawat Dakhota RI 001 Seulawah Air.
Disamping itu, juga di fase akhir Drama kolosal disaat Lagu satu bendera Gubernur Aceh bangkit dari tempat duduk untuk menerima Bendera Merah Putih dari masyarakat Aceh mengamanahkan kepada Gubernur Aceh yang baru jangan mempersoalkan bendera lagi, hanya bendera merah putih yang berkibar di Aceh, karena NKRI DI ACEH SUDAH MENJADI HARGA MATI seperti pesan dalam fakta sejarah bahwa Aceh merupakan daerah modal lahirnya Bangsa Indonesia terbebas dari Belenggu penjajah, yang kini sudah merdeka dan berusia 72 tahun, selaras dengan di kibas kibasnya Bendera merah putih oleh Gubernur Aceh dalam lagu Bendera yang dinyanyikan Coklat menambah riuh kegembiraan di lapangan Blang Padang.
Sekitar 600 bendera merah putih memadati lapangan Blang padang dan bendera merah putih di tribun kehormatan pun tidak ketinggalan turut berkibar-kibar, sehingga suasana riuh dan hangat terpancar dalam wajah masyarakat Aceh dan tertanam dalam hati masyarakat Aceh terhadap bendera merah putih.
Inilah harapan masyarakat Aceh hanya satu bendera yaitu Merah Putih, inilah sebuah pesan moral fakta sejarah dalam Drama kolosal SETAPAK JEJAK SEBUAH NEGERI dalam rangka peringatan HUT RI KE 72 tahun 2017.
Lebih lanjut Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf. Niko Fahrizal selaku pimpinan Teater merah putih Rindam IM Bangga dan memberi Apreasisi kepada seluruh pemain dan pendukung Drama kolosal Setapak Jejak sebuah Negeri yang telah tampil maksimal dalam rangka peringatan HUT RI,’’(Aa79)