BANYUWANGI, beritalima.com – Santer kabar bahwa nama Drs.Takiudin Warga Desa Parangharjo Kecamatan Songgon sebagai salah satu pengurus partai PPP, di tampik oleh yang bersangkutan.
Menurut Takiudin saat dikonfirmasi dirumahnya menjelaskan bahwa dirinya bukan sebagai pengurus partai
“saya tidak sebagai pengurus partai, namun saya akui jika saya pekerja partai, dan itu bersifat adhoc.” tegasnya
Masih menurut Takiudin bahwa pada tahun 2016 lalu sudah mengajukan surat ketidaksiapan pada DPW PPP
“memang saat itu nama saya masuk dalam struktur pengurus DPC namun saya sangat menyadari jika tidak boleh merangkap jabatan dengan yang kainnya, sehingga saya langsung mengirimkan surat ketidaksiapan pada DPW dan ditindaklanjuti pada DPC sehingga nama saya langsung dicoret pada susunan pengurus.” imbuhnya sambil menunjukam surat dari DPW PPP.
Takiudin juga menjelaskan berkaitan dengan muktamar partai, dirinya sebagai utusan perimbangan.
“dalam muktaram itu ada dua macam utusan, yaitu utusan pokok yang wajib dihadiri ketua dan sekertaris partai, dan utusan perimbangan yang boleh dihadiri dari non pengurus, itu pun menjadi kewenangan partai yang menunjuk dengan membekali surat mandar pada utusan perimbangan tersebut.”jelasnya.
Tidak Hanya itu, Takiudin juga menjabarkan dirinya dilantik menjadi ketua BPD dengan berbagai proses.
“sebelum saya dilantik sebagai ketua BPD pastinya kan ada proses ferivikasi, sehingga sampailah ke proses pelantikan, jika disitu dianggap ada permasalahan maka tidak mungkin saya dapat dilantik dan Mendapat SK dari bupati.” pungkasnya. (bi)
