Bireuen- Aceh Beritalima.com Dua dari 600 lebih mantan mesin perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), juga sebagai mantan-mantan Panlima Muda Daerah di Wilayah Batee Iliek, Bireuen. “Kami siap mengorbankan jabatan panglima muda dan siap menangkan paslon HARUS JADI, dengan berkat dukungan masyarakat Bireuen, walau apapun resikonya,”kata Boing senada dengan Mandala.
Dua Dari 600 Lebih Mantan Mesin Perang GAM Siap menangkan HARUS JADI
Mantan Panglima Muda Daerah I Wilayah Batee Iliek Tarmizi yang akrab disapa Mandala, menerangkan kepada tim yang dilantik bahwa dirinya mendukung H Ruslan M Daud karena program yang sudah dan sedang dikerjakan oleh beliau selama memimpin Kabupaten Bireuen sangat pro rakyat. “Sudah banyak pembangunan dan perubahan Bireuen selama dipimpin oleh H Ruslan, dibandingkan bupati-bupati sebelumnya,” ungkap Mandala, diacara pengukuhan tim pemenangan HARUS JADI Kecamatan Jeunib, dilapangan bola kaki Keude Jeunieb, Kamis pukul 15:20,WIB 1 Desember 2016, berjalan tentram.
Ditambahkannya, sebagai bupati H Ruslan M Daud selalu turun langsung ke lapangan. Jika ada masyarakat yang ditimpa musibah seperti kebakaran atau bencana alam lainnya, beliau langsung datang untuk melihat dan membantu masyarakat tersbut. Mandala juga mengatakan, dia tidak sendiri di belakang H Ruslan, karena banyak mantan kombatan yang berdiri di belakang beliau.
Mantan Panglima Muda Daerah III Wilayah Batee Iliek, Sufri alias Boing mengatakan bahwa dirinya mendukungnya H Ruslan M Daud dan H Djamaluddin Idris setelah ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin Blangbladeh menyatakan dukungan untuk pasangan Harus Jadi, yang diaminkan kawan-kawan seperjuangannya.
Menurut Boing, pembangunan yang dilakukan oleh H Ruslan, ibarat sebuah gedung yang pondasinya sudah selesai dikerjakan, namun gedungnya belum selesai. Karena itu, untuk menyelesaikan gedung itu, pembangunannya harus dilanjutkan. Maknanya, untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi program H Ruslan, untuk Pilkada 2017 nanti masyarakat harus memilih Harus Jadi. “Raskin yang seharusnya dijual murah kepada masyarakat miskin, bisa dibagikan gratis untuk rakyat miskin di Kabupaten Bireuen,” kata Boing.
Abdullah Agani dalam laporannya, Satgas Harus Jadi kepada Calon Bupati Petahana, mengawali acara Pengukuhan Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb. Dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al Qur’an, yang dilanjutkan dengan Shalawat Badar. “Program yang dilaksanakan oleh H Ruslan pro rakyat,” kata Abdullah A Gani,
Ketua Tim Pemenangan Haji Ruslan M Daud dan H Djamaluddin Idris. Menurutnya, dukungan yang diberikan oleh Tim di Kecamatan Jeunieb, agar H Ruslan dapat melanjutkan dan menyelesaikan apa yang sudah dilakukan selama ini. “Geutanyoe ta publo barang droe teuh mantong, bek ta peubrok barang gob,” kata Abdullah mengingatkan tim yang akan dilantik. Ia juga meminta kepada semua tim gampong, agar tidak menjelek-jelekkan kandidat lain.
Muzakir Zulkifli dalam orasi politiknya mengucapkan, terima kasih kepada tim yang sudah bekerja sebelumnya saat mengumpulkan KTP, sehingga bisa mengantar pasangan H Ruslan M Daud dan H Djamaluddin Idris untuk ikut bertarung pada Pilkada Bupati 2017 nanti. “Kita harapkan 50 persen pemilih di Jeunieb H Ruslan M Daud dan H Djamaluddin Idris,” kata Muzakir, Ketua Tim Pemenangan Harus Jadi Kabupaten. Ketua Tim Pemenangan Harus Jadi Kabupaten, Muzakir mengharapkan kepada tim yang sudah dilantik agar bekerja keras untuk memenangkan pasangan Harus Jadi. “Mari sama-sama kita menangkan H Ruslan dan Tgk Djamaluddin,” kata Muzakir.
Tim adalah corong penyambung lidah yang bertugas menyampaikan apa yang menjadi visi dan misi kandidat nomor 1 kepada masyarakat. “Tanggal 15 Pebruari 2017, jangan lupa untuk mencoblos Nomor Urut 1,” ulang Muzakir kepada tim yang akan dilantik untuk bekerja maksimal, agar tidak mengecewakan diri sendiri dan kandidat yang diusung. “Apakah saudara-saudara sebagai tim, siap memenangkan pasangan Harus Jadi Pilkada nanti,” tanya Muzakir kepada tim yang akan dilantik. “Siaaap…!” teriak seluruh tim menjawab pertanyaan Muzakir. “Jumlah anggota tim yang sudah dibentuk saat ini hampir mencapai 30.000 orang di Kabupaten Bireuen,” kata Muzakir.
“Sedangkan jumlah anggota tim yang dilantik mencapai 17.000 orang,” kata Mantan Sekjen Partai Aceh itu, dan SK Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb yang diberikan tujuannya sebagai payung hukum untuk melegalkan kerja relawan dan pendukung yang tergabung dalam tim kecamatan. Usai menyampaikan sambutan, Ketua Tim Pemenangan Harus Jadi Kabupaten.
Muzakir Zulkifli membacakan Surat Keputusan Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb. Selanjutnya Pasangan Calon Petahana, H Ruslan M Daud dan H Drs Djamaluddin Idris yang dikenal dengan slogan Harus Jadi, melantik dan menyerahkan SK Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb.
Selesai pelantikan, tim dan pasangan petahana itu dipeusijuek (tepung tawar.red) oleh Tgk Imran, Pimpinan Dayah Syamsul Huda Meunasah Keutapang, Jeunieb, dalam orasinya mengatakan, “Pesta Demokrasi ibarat sebuah hajatan, yang bersenang-senang adalah pengantin. Jangan sampai orang yang bekerja di hajatan bertengkar,” kata Tgk Imran saat menyampaikan tausiah singkat kepada tim yang baru dilantik.
Tgk Imran menambahkan, masyarakat boleh memilih H Ruslan kalau beliau selama memimpin Bireuen pernah menjumpai dan meminta fatwa atau nasehat dari ulama. Namun kalau H Ruslan tidak pernah meminta nasehat atau fatwa dari ulama, jangan pernah memilih beliau. “Tapi ingat, jangan berfikir kalau memilih H Ruslan nanti anda akan masuk surga. Bohong kalau ada yang berkata kalau memilih beliau pemilih akan masuk surga,” kata Tgk Imran.
Tgk M Nur Umar, salah seorang tokoh masyarakat Jeunieb, ikut memberikan sambutan pada acara pengukuhan tim tersebut. Dalam sambutannya, Tgk M Nur mengatakan bahwa selama empat tahun H Ruslan M Daud telah membawa harum nama Bireuen. “Kita bisa lihat kemampuan H Ruslan dalam meningkatkan alokasi dana untuk Kabupaten Bireuen,” kata Tgk M Nur.
Menurutnya, H Ruslan adalah sosok pimpinan yang mengakar ke bawah. Hal itu bisa dilihat dari cara beliau bekerja, yang langsung turun ke masyarakat. “Banyak bupati yang sudah memimpin Bireuen, tapi belum ada bupati yang bisa menyelesaikan pembangunan irigasi Cut Lem. Namun, selama H Ruslan memimpin Bireuen, pembangunan irigasi Cut Lem selesai,” terang Tgk M Nur menambahkan, program gotong- royong yang dibuat oleh H Ruslan M Daud sangat membantu masyarakat.
Tarmizi AG alias al-mukarram, dalam sambutannya mengatakan, dukukungan penuh sebagaimana Sdr. Boing untuk pasangan Harus Jadi karena program yang sudah dilakukan H Ruslan pro rakyat. “Tgk Djamaluddin Idris adalah pimpinan dayah Darussaadah Cot Bada Barat, beliau juga Imam Besar Mesjid Agung Sulthan Jeumpa Bireuen,” kata Tarmizi Age, memperkenalkan calon wakil pendamping H Ruslan M Daud. “Melanjutkan pembangunan lebih mudah daripada memulai pembangunan,” terang pria yang sebelumnya pernah menetap di Denmark.
Menurut Tarmizi, perlu keikhlasan untuk membangun daerah. “H Ruslan M Daud adalah salah seorang putra Bireuen yang terlibat langsung pada perundingan di Helsinki,” terang pria yang akrab disapa al-mukarram. Pria kelahiran Gampong Alue Sijuek, Kecamatan Peudada itu juga menerangkan kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan dalam memilih pemimpin. H Djamaluddin Idris dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada timses yang telah bekerja lebih awal bahkan sebelum dilantik.
H Ruslan M Daud dalam sambutan singkatnya, pasangan Harus Jadi mendapat dukungan dari para ulama. “Tim adalah ujung tombak dalam menyampaikan visi dan misi Harus Jadi,” kata H Ruslan saat melantik tim pemenangan Kecamatan Jeunieb. Calon Bupati Bireuen Nomor Urut 1, H Ruslan M Daud mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb. “Jangan bersikap anarkis, jangan membuat fitnah atau menjelekkan kandidat lain,” terang H Ruslan.
Ditegaskannya, jika ada anggota tim yang tidak mengindahkannya, sebaiknya mundur dari Tim Harus Jadi. Calon Bupati Petahana itu menginstruksikan, kepada Tim Harus Jadi agar tidak menjelek-jelekkan atau memfitnah kandidat lain. Beliau juga meminta kepada Tim Pemenang Harus Jadi yang sudah dilantik agar bekerja sopan dan menjaga etika politik. “Tim ini adalah mesin penggerak pada Pilkada,” tegas H Ruslan.
Beliau juga menjelaskan bahwa dirinya saat ini bukan lagi milik partai, tetapi milik masyarakat Bireuen untuk Pilkada Bupati Bireuen periode 2017-2022. “Ulama bersama saya, bekerjalah dengan santun,” ujar H Ruslan. Jangan sampai tingkah laku kita salah dalam bekerja. Menurutnya, serangkaian program yang sudah dan sedang dikerjakan saat ini, belum selesai. Untuk menyelesaikan apa yang menjadi harapan kita, dukungan dan kerja keras tim yang baru dilantik mutlak diperlukan. “Kalau ada Nomor 1 untuk apa nomor yang lain, kalau ada saya untuk apa yang lain,” sebait pantun dari H Ruslan mengawali sambutannya.
Beliau juga mengharapkan kepada Timses agar selalu kompak, sehingga apapun yang kita kerjakan saat ini bisa mendapatkan apa yang kita harapkan pada hari pemilihan nanti. Program yang pro rakyat itu yang saya utamakan jika saya terpilih. H Ruslan mengatakan bahwa tim yang dilantik sudah ada payung hukumnya. Jadi kalau ada permasalahan yang menimpa timses ketika mengumpulkan suara untuk memenangkan Pasangan Harus Jadi, akan ditindaklanjuti dengan jalur hukum. “Kalau ada intimidasi baik secara langsung atau melalui sms, segera laporkan kepada pihak yang berwajib,” terang H Ruslan. “Untuk apa menyalakan lilin kalau masih ada pelita, untuk apa bupati yang lain kalau masih ada saya,” pantun yang disampaikan H Ruslan M Daud mengakhiri sambutannya, “Saat bertemu masyarakat, jangan pernah memberikan harapan palsu,” ujar H Ruslan.
Menurutnya, timses cukup memberikan pandangan kepada masyarakat apa yang menjadi visi dan misinya. Jika dirinya terpilih, H Ruslan akan melanjutkan apa yang sudah pernah dilakukannya selama ini. “Saya bukan menjual janji, karena apa yang sudah saya lakukan itulah bukti,” ujar Ruslan. Namun, tambah calon bupati petahana itu, apa yang dilakukannya belum selesai dan belum dirasakan menyeluruh oleh masyarakat Bireuen. Penyebabnya adalah dana yang dimiliki atau yang diperoleh daerah dari pusat sangat terbatas. Untuk itu beliau meminta dukungan dan kerja keras dari tim yang sudah dilantik.
Doa yang dibacakan oleh Tgk Imran untuk, memohon berkah mengakhiri acara pokok pengukuhan Tim Pemenangan Harus Jadi Kecamatan Jeunieb. Penampilan komedian Aceh terkenal, Jhoni Kapluk dan Mando Gapi menjadi hiburan di penghujung acara pelantikan Tim Pemenangan paslon Harus Jadi Kecamatan Jeunieb, (Abdullah Peudada)