‘Dua Capres-Cawapres’ Hadir di Peringatan Isro Miroj SDM 15 Surabaya, Siapa Yang Menang?

  • Whatsapp
Para pelajar SD Muhammadiyah 15 Surabaya di acara peringatan Isro Miroj 1440 H, saat ditanya Capres-Cawapres yang didukung.

SURABAYA, beritalima.com – Peringatan Isro Miroj 1440 H di SD Muhammadiyah 15 Surabaya sempat heboh. Ratusan murid yang mengikuti kegiatan ini, mayoritas unjuk 2 jari, mengaku pendukung Capres-Cawapres Prabowo-Sandi.

Kegiatan Isro Miroj ini digelar di halaman sekolah mereka, di Jalan Mastrip No.174 Surabaya, Selasa (2/4/2019) pagi. Acaranya bukan hanya keagamaan, tapi juga pengenalan pendidikan politik, terutama seputar Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Diawali dengan Sholat Duha 4 rakaat 2 salam berjamaah, yang diimami oleh siswa kelas V bernama Vito. Setelah itu dilanjut dengan berzikir.

Selesai berzikir, acara berikutnya tausiah yang juga disampaikan siswa sekolah inspiratif ini. Namanya Rafa Arrazi.

Meski membaca, namun intonasi ceramah Rafa menunjukkan siswa kelas V ini cukup berbakat menjadi dai. Materi yang disampaikan intinya tentang ketaatan sholat lima waktu.

Usai pendidikan keagamaan, disambung dengan pengenalan pendidikan politik. Pada sesi ini, sejumlah siswa yang telah dipersiapkan diminta maju di depan menghadap ratusan temannya yang duduk bersila.

Para siswa yang maju, 4 di antaranya memakai topeng Capres – Cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin, dan Capres – Cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.

Sedangkan siswa yang maju lainnya, masing-masing membawa bendera sejumlah partai peserta Pemilu 2019. Dan satu siswa lagi yang ikut maju berada di mimbar menjadi orator.

Orator ini membacakan deklarasi kampanya damai, yang intinya minta supaya Pemilu 2019 berjalan damai, tidak ada money politik, tidak ada isu atau berita hoax, dan tidak saling menjatuhkan.

Akan tetapi, yang menarik, ketika sang deklarator menanyakan mana pendukung Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, beberapa anak mengacungkan jari.

Terus, ketika dia ganti bertanya mana pendukung Prabowo-Sandi, wouw…. hampir semua siswa mengacungkan salam 2 jari, lalu yel-yel menyebut nama “Prabowo… Prabowo… Prabowo…!”

Guru Agama SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Bagus Waskito Utomo, mengatakan, dalam peringatan Isro Miroj 1440 H di tengah suasana panas karena Pemilu ini ada beberapa pesan yang disampaikan.

Yang pertama, anak-anak harus tahu sejarah Islam, ajaran Islam, dan peradaban Islam. Kedua, sholat lima waktu tidak hanya dipahami sebagai kewajiban, tapi menjadi kebutuhan.

Tentang pengenalan pendidikan politik, kata Bagus, dilakukan karena Isro Miroj ini mendekati Pemilu yang situasinya memanas. Tujuannya, pihaknya ingin menunjukkan tidak anti politik, dan justru ingin menjadikan moment ini sebagai pengenalan politik sejak usia dini.

Dan yang lebih penting lagi, anak-anak menginginkan pesta demokrasi ini berlangsung damai, jujur dan adil, serta menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang amanah. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *