MADIUN, beritalima.com- Warga RW 09 Lingkungan Ngebrak, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar bersih desa di Punden Gulun, Jumat 21 Juli 2023, siang.
Selain, menggelar kesenian Reog, dalam kegiatan ini, juga disajikan sekitar 40 tumpeng yang merupakan swadaya masyarakat setempat. Termasuk, dua gunungan yang diatasnya ditata jajan pasar dan hasil bumi. Diantaranya sayuran.
Begitu pembacaan doa usai sebagai tanda prosesi ritual bersih desa dimulai, dalam hitungan detik, ratusan masyarakat berebut isi gunungan yang diarak oleh empat warga.
Ketua RW 09 Kelurahan Josenan, Suseno, mengatakan, bersih desa yang sudah menjadi tradisi turun temurun ini, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas limpahan rahmatNya selama ini.
“Dengan bersih desa ini, kami berharap warga RW 09, termasuk seluruh warga Kelurahan Josenan, lebih hidup makmur, selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME, dan dimurahkan rejekinya. Sehingga apa yang kami inginkan tercapai,” tutur Suseno, disela sela acara.
Menurutnya lagi, kegiatan rutin tahunan ini, selalu digelar di bulan Muharram (Suro) yang tahun ini digelar pada Jumat Pon, 21 Juli 2023.
Sementara itu, terkait berdiri Kelurahan Josenan, konon tak bisa dipisahkan dari nama Ngebrak. Kelurahan Josenan, dahulu merupakan sebuah pedukuhan kecil yang dihuni beberapa keluarga dengan sebutan pedukuhan Ngebrak. Pendukuhan ini, pertama kali dihuni oleh seorang petapa bernama Kyai Joseno. Tepatnya pada tahun 1850 M dan merupakan pedukuhan mandiri dan belum mempunyai suatu tatanan pemerintahan.
Karena Kyai Joseno sebagai pembuka hutan pertama, maka oleh masyarakat dianggap sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama, disamping itu ia juga penggemar kesenian Reog. Sehingga sampai sekarang setiap bulan Suro oleh masyarakat selalu diperingati dengan dipentaskan Reog yang dikirap.
Seiring perkembangan jaman dan peradapan masyarakat, maka dengan musyawarah warga pedukuhan Ngebrak, status dukuh diubah menjadi sebuah desa kecil yang sekaligus Kyai Joseno diangkat sebagai ketua desa/adat dan dibentuklah suatu tatanan pemerintahan desa dibawah Kademangan dengan pengembangan wilayah menjadi lima dukuh. Yakni Ngebrak, Jonogaran, Duragan, Bulusari, dan Dukuh Suroreyan.
Selain masyarakat, hadir dalam kegiatan ini diantaranya Camat Taman, M. Yusuf Asmadi, anggota DPRD Kota Madiun dari PAN, Subyantara, Lurah Josenan, Dian Puspita, dan Babinsa serta Babinkamtibmas Kelurahan Josenan. (Dibyo).
Ket. Foto: Suseno (kiri) bawah.