Dua Minggu 500 Keluarga Desa Weduni Dikepung Banjir

  • Whatsapp

LAMONGAN, beritalima.com | Sudah dua minggu warga Desa Weduni, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terkepung banjir. Sekitar 500 keluarga yang tinggal di wilayah perbatasan Kecamatan Glagah, Lamongan, itu tak bisa beraktivitas.

Banjir tersebut berasal dari arah barat Babat, Lamongan. Seluruh akses jalan masuk dan keluar kampung tenggelam antara 20 sampai 70 cm. Semua jalan kampung dan rumah ikut kebanjiran.

“Praktis kegiatan warga berhenti total karena jalan tidak bisa dilalui. Untuk menggunakan angkutan perahu juga tidak bisa,” kata Ahmad Farqot, tokoh warga desa setempat, Minggu (17/1/2021).

Beban warga semakin berat dengan tenggelamnya area tambak seluas 160 hektar yang kini menjadi lautan. Kerugian warga akibat gagal panen ditaksir mencapai Rp 2,4 miliar. “Kerugian tersebut semakin berlipat bila banjir tidak segera teratasi,” lanjut Ahmad.

Menurut pria umur 58 tahun tersebut, banjir di Lamongan ini harus ditangani dua kabupaten, Lamongan dan Gresik, atau oleh Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Karena, untuk pembuangan air dibutuhkan saluran besar tembus laut lewat Kabupaten Gresik.

Mansur, Kepala Dusun Rambang, Desa Weduni, mengatakan, desa ini butuh perhatian pemerintah, baik di musim hujan maupun kemarau. Sebab, kalau hujan banjir, dan saat musim kemarau warga kesulitan air. “Warga berharap adanya bantuan dari swasta maupun pemerintah,” ucap Mansur. (Ganefo).

Teks Foto: Banjir di Desa Weduni, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Butuh perhatian pemerintah.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait