Surabaya, Dua Perwira Akademi Angkatan Laut (AAL), Kepala Departeman Elektronika (Kadeplek) Kolonel Laut (E) Umar Winarno dan Kepala Departemen Kepemimpinan (Kadeppim) Kolonel Marinir Muharam Ahmad Fauzi mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. menghadiri Forum Sinergitas Nasional yang digelar di Gedung DPRD Jawa Timur, Sabtu (8/2-2020).
Seminar yang berlangsung selama dua hari (Jumat-Sabtu) ini, mengusung tema “Pemantapan nilai-nilai kebangsaan guna mewujudkan insan yang berkarakter”.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak kemarin membuka kegiatan ini. Tampak hadir saat pembukaan Wakil Ketua DPRD Jatim, Aspotmar Koarmada ll mewakili Pangkoarmada ll, Dirdok Kodiklatal mewakili Dankodiklatal, perwakilan Kodam V/Brawijaya, perwakilan Polda Jatim, Staf Khusus Kepresidenan Laksda TNI (Purn) Leonardi, Bupati se-Jawa Timur, Ketua DPRD TK.ll se Jawa Jimur, perwakilan mahasiswa dan perwakilan Ormas.
Pada pembukaan seminar kemarin, acara diawali dengan suguhan Tarian Selamat Datang dilanjutkan sambutan Ketua Pelaksana, sambutan Wakil Ketua DPRD Jatim dan sambutan Wagub Jatim sekaligus membuka acara yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wagub Jatim.
Untuk seminar hari kedua ini, diisi paparan dari benerapa narasumber diantaranya Laksda TNI (Purn) Ir. Leonardi, M.Sc Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan, Mayjen TNI (Purn) I Putu Sastra Wingarta., S.I.P., M.Sc Taprof Bid. Kewaspadaan Nasional dan Ideologi Lemhanas RI, Mayjen TNI (Purn) E. Imam Maksudi.,S.E. Taprof Bid. Geopolitik dan Strategi Lemhanas RI dan Prof. Akh. Muzakki Guru Besar UNSA Surabaya/Sek. PWNU Jatim.
Para Narasumber menekankan kepada audiens akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI dengan mempersiapkan generasi unggul, menerapkan nilai-nilai kebangsaan dari Pancasila, mencegah berkembangnya radikalisme/terorisme, menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi milenial, secara dini memberikan pelajaran Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dalam mengawal dinamika pembangunan nasional.
Menurut mereka, konsepsi kebangsaan harus terus ditumbuhkan pada masyarakat dan dikembangkan secara berstruktur. Wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang utuk pahami keberadaan jatidirinya sebagai bagian dari bangsa.