Dua Reog Panggul Aspers Kasad Dan Wakil Bupati Kediri

  • Whatsapp

KEDIRI, beritalima.com – Paguyuban reog Singo Kobro dari Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri. Singo Kobro pimpinan Mbah Arianang dan Mbah Suparlan, asli wong Kediri. Kali ini, Singo Kobro membuat atraksi dihadapan publik Desa Blimbing pasca kedatangan Aspers Kasad dalam rangka tinjauan langsung ke lokasi TMMD di Kediri. rabu (7/11/2018)

Sebagaimana dituturkan Mbah Arianang dan Mbah Suparlan, Singo Kobro binaannya selama 19 tahun lamanya, cukup eksis dalam berbagai event atau festival yang kerap diselenggarakan Pemerintah Daerah.

Ponorogo, menjadi tujuan yang paling sering dituju paguyuban asal Bangsal ini. Secara rutin tiap festival Grebeg Suro menjadi ajang tahunan bagi paguyuban yang dipenuhi pemuda-pemuda dari berbagai latarbelakang.

Prestasi, Singo Kobro sukses meraih juara umum saat event yang diselenggarakan di Ponorogo pada tahun 2018 ini. Hasil capaian terbaik itu, menurut Mbah Suparlan tidak diperoleh secara instant, tetapi lewat latihan berkali-kali dan rutin. Ia optimis, kesenian reog ponorogo bakal bertahan dari jaman ke jaman, tetapi hal ini tidak bisa dilakukan sendirian, butuh perhatian extra dari pihak lain, khususnya Pemerintah Daerah.

Sekali tampil, Singo Kobro menurunkan 30 orang sekaligus, tetapi untuk penyambutan Aspers Kasad di Desa Blimbing, Mbah Suparlan cukup menurunkan 20 orang saja. Hal ini disebabkan beda konsep berarti beda juga penyajiannya, dan konsep kali ini bukan event atau festival, tetapi penyambutan. Reogpun tidak boleh dimainkan sembarangan, perlu sesuatu yang menunjangnya dan ini berkaitan dengan tradisi turun temurun.

Dengan kekuatan diluar nalar, dua reog ini mampu mengangkat berat orang dewasa, belum lagi ditambah berat reog itu sendiri. Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto dan Wakil Bupati Kediri H.Masykuri diangkat tanpa basa basi oleh dua reog yang sudah menunggu kedatangan keduanya.

Kedatangan Aspers Kasad tidak sendirian, ada Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Wakapolresta Kediri Kompol Iwan Sebastian, serta Muspida Kediri lainnya. Diiringi musik khas reog, kedua reog tersebut berjalan menuju balai Desa Blimbing yang keberadaannya hanya sekitar 20 meter saja dari titik turun kendaraan rombongan Muspida Kediri. (dodik)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *