SERGAI, beritalima.com | Dua unit rumah warga Dusun IV Kebun Pisang, Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (30/6/2020) sekira pukul 18:45 WIB, di terjang angin puting beliung.
Akibatnya, seorang ibu rumah tangga (IRT), harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan materail bangunan (batubata-red). Sedangkan dua orang usia balita dalam kejadian kondisi selamat
Informasi yang diperoleh dilokasi, Seorang ibu tertimpa reruntuhan material bangunan (Batubata- red) tersebut bernama Dini Amani (30) istri Edi Purnomo (35) warga Dusun IV, Desa Makmur, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.
Akibatnya Dini Amani langsung di larikan ke RSU Sultan Sulaiman dan dirujuk ke RSU Mitra Sejati, Medan akibat mengalami luka berat di bagian kepala, karna mencoba melindungi anaknya yang masih berusia 2 bulan. Sedangkan Edi Purnomo dan dua orangnya anaknya Dika (10) dan Elizah Cinta Ramadani usia 2 bulan kondisi selamat.
“Sewaktu kejadian mamak berada di kamar depan lagi menyusuhi adek kecil, sedangkan ayah masih berada di kamar belakang lagi sholat magrib.Saat itu saya berada ruang tamu, ”ucap Dika anak pertama korban saat menunjukan lokasi ibunya tertimpa reruntuhan.
Saat melihat mamak sudah tertimpa batu bersama adek, kemudian keluar rumah untuk meminta tolong sama warga “tutur Dika menceritakan kronologis kejadian.
Selain menimpa kediaman mereka, Bencana angin puting beliung juga memporandakan atap rumah kediaman Nek Ramlah (75) yang jarak kurang lebih 50 meter dari lokasi kejadian pertama yang ikut bertaburan bagian atap rumah akibat di hantam angin puting beliung.
Saat kejadian Nek Ramlah bersama 6 orang anaknya terdiri menantu dan cucu yang berusia 4 bulan sedang berada di dalam rumah, sewaktu itu dirinya tidak mengira jika atap rumah sudah beterbangan. Setelah anaknya bernama Ari Kusuma (25) mengetahui atap rumah sudah berputar dan beterbangan.
Saat itu juga kami langsung keluar rumah untuk menyelamatkan dari reruntuhan material bangunan. Sehingga anak saya Ari bersama istrinya Sisca Prantika (25) dan Alfarizih Pratama masih usia 4 bulan dan 3 sepupu langsung keluar rumah.
Alhamdulilah, kami sekelurga selamat dari reruntuhan material bangunan, dan hanya saja cucu saya yang masih usia 4 bulan kedinginan,”ucap Nek Ramlah kepada beritalima.com dilokasi.
“Awalnya sorenya saat mau sholat magrib hujan dan di sertai angin kencang dan kami tidak tahu jika tampias hujan tersebut adalah atap rumah sudah tidak ada lagi. Karna anak saya bilang ,” Ayok cepat keluar, rumah nanti ruboh, cepat keluar,”ungkap Nek Ramlah menirukan ucapan sang anak dilokasi.
Sementara itu, Saminah (60)dan Boiran (65) yang merupahkan tetangga korban juga menyampaikan kronologisnya. ”Kejadian tersebut saat mau sholat magrib, saat itu kami berada di dalam rumah. Tiba -tiba mendengar seorang anak meminta tolong.
Saat itu kami langsung keluar rumah dan melihat anak korban bernama Dika dalam kondisi basah meminta pertolongan dengan bahasa,” mamak -mamak tertimba batu, ”ucap Saminah.
“Anak korban yang berusaha meminta pertolongan kepada warga dengan dalam kondisi basah kuyup, sehingga warga langsung berdatangan untuk membantu korban untuk dilarikan kerumah sakit.
Tadi pagi, kitalihat bapak Camat Teluk Mengkudu dan Kepala Desa hingga Koramil Teluk Mengkudu sudah turun dilokasi ke rumah para korban dan memberikan bantuan, ”tambahnya.
Kades Desa Makmur, Saprik saat di konfirmasi beritalima.com membenarkan kejadian tersebut, ”iya bang, lokasi di Dusun IV kebun Pisang, Desa Makmur.
“Saat ini korban masih di ruang ICU di Rumah Sakit Mitra Sejati masih dalam perawatan intensif. Sedangkan kondisi suami korban, sambung kades, saudara Edi Purnomo yang juga Ketua PPS dalam keadaan lemah dan istirahat di rumah keluarganya lantaran mengalami musibah yang menimpa keluarganya tersebut, ”tutupnya (Budi)