PAPUA, beritalima.com- Dua tenaga medis yang bertugas membantu masyarakat melawan virus Covid-19, ditembak oleh KKB di wilayah Distrik Wandai, Intan Jaya, Papua.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. Menurutnya, sebelum kejadian penembakan berlangsung, sekitar pukul 09.00 WIT, korban bernama Heniko Somou sudah melihat adanya anggota KKB yang hendak datang ke wilayah Distrik Wandai.
“Saat itu, Heniko Somou mengetahui bahwa adanya KBB dari Distrik Ndeotadi (99) yang masuk di wilayah Distrik Wandai,” kata Kombes Kamal, Minggu (24/5/2020).
Saat kejadian, korban tengah membawa obat-obatan terkait virus corona. Korban yang mengetahui ada KKB di lokasi lantas menyuruh masyarakat bubar dari sebuah pasar yang berlokasi di Distrik Wandai.
Nasib sial menimpa korban, KKB mengetahui aksi korban yang membubarkan massa dan dengan cepat KKB mengejar korban. Korban yang sadar sedang dikejar langsung melarikan diri menuju rumah tenaga medis lain bernama Alemanek Bagau.
“Mendengar hal itu, KKB langsung melakukan pengejaran terhadap korban Heniko Somau di area Pasar Kampung Mbugulo Distrik Wandai. Saat korban mengetahui dirinya di kejar oleh KKB, korban langsung berlari menuju ke rumah korban Alemanek Bagau,” ungkap Kamal.
Setibanya dirunah Alemanek, KKB melepaskan beberapa kali tembakan ke arah korban. Korban pun terkena tembakan, terjatuh.
Alemanek yang mengetahui rekannya tertembak dan jatuh langsung menolong korban. KKB pun sontak menganiaya Alemanek serta memberi hadiah tembakan ke tubuh Alemanek.
“Korban Alemanek Bagau yang hendak melakukan pertolongan juga mendapatkan penganiayaan dan di tembak oleh KKB,” katanya.
Lebih jauh Kamal menyebut KKB meninggalkan korban yang sudah dalam keadaan tidak berdaya. KKB disebutnya bergeser ke kampung lain yang jaraknya tidak terlalu jauh dari TKP penembakan. (Red).
Foto: Ilustrasi