SURABAYA, beritalima.com | Seusai menggelar jumpa pers tentang pembukaan perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) berikut serangkaian acaranya, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak para delegasi menuju Taman Harmoni yang terletak di Jalan Keputih Surabaya, Senin (5/10/2020).
Para rombongan itu berangkat dari Balai Kota Surabaya dengan menggunakan Suroboyo Bus. Saat dalam perjalanan, mereka terlihat sangat menikmati setiap keindahan kota. Sesekali mereka menunjuk ke berbagai arah sembari berbincang-bincang. Apalagi, petugas di dalam Suroboyo Bus itu, juga asik menceritakan banyak hal seputar Kota Pahlawan hingga membahas alat transportasi yang pembayarannya menggunakan botol bekas itu.
Setiba di lokasi, rombongan disambut hangat oleh jajaran dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Dengan rasa penasaran, rombongan mengelilingi taman yang luasnya mencapai 85.000 meter persegi itu. Mulai dari pintu masuk, berbagai keindahannya setiap tanaman mencuri pandangan mereka. Bahkan saat berkeliling, mereka kerap kali mengabadikan momen dengan berswa foto.
Pada kesempatan itu, Duta Besar (Dubes) dari Meksiko untuk Indonesia, Armando Gonzalo Alvarez Reina mengatakan, projek pembuatan Taman Harmoni dalam bidang lingkungan dan ekologi dinilai sangat luar biasa. Sebab, dari yang sebelumnya kawasan ini adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kini telah berubah menjadi destinasi yang indah.
“Pertama, saya rasa ini projek yang sangat bagus untuk lingkungan,” kata Armando Gonzalo Alvarez Reina.
Armando Gonzalo Alvarez Reina menjelaskan, jika dilihat dari prespektif smart city, konsep seperti ini lah yang memang dibutuhkan. Berawal dari sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai. Selain itu, ia menyebut taman ini bukan lah sekadar taman biasa melainkan taman yang sangat indah.
“Kedua, ini bagus untuk lingkungan. Karena dapat mengubah lokasi yang dahulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah menjadi taman yang sungguh-sungguh indah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pembangunan taman ini merupakan bentuk nyata atas keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menambah ekonomi. Bahkan selain berdampak ekonomi, pengembangan lingkungan yang baik juga menjadi tolak ukur pertumbuhan kota yang baik, sehingga dari situlah berdampak pula kepada masyarakat.
“Tidak kalah menariknya bagaimana pemerintah kita dapat menggabungkan beberapa hal menjadi nilai yang menarik. Ketika taman ini berguna bagi banyak orang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia tak henti-hentinya mengapresiasi pembangunan taman yang mengusung tema penuh bunga ini. Bahkan, langkahnya sempat terhenti ketika dia melihat indahnya pohon bambu yang berjejer rapi. Ia pun mengajak seluruh delegasi untuk mengabadikan momen bersama itu. (*)