DAR ES SALAAM, beritalima.com | Merayakan Hari raya Idul Fitri di tanah orang lain selalu memiliki cerita tersendiri. Kerinduan terhadap suasana idul fitri di tanah air yang penuh suka cita serta penuh dengan makanan idul fitri khas tanah air menjadi suatu hal yang harus dihadapi bagi para WNI perantau di negeri lain. Hal tersebut tidak terkecuali dengan komunitas WNI yang berada di wilayah KBRI Dar es Salaam, Tanzania.
Hal inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan Open House Dubes RI Dar es Salaam pada tanggal 5 Juni 2019, di Balai Nusantara, Wisma Duta RI, Dar es Salaam. Open House bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahim antara sesama WNI di wilayah akreditasi dan mengobati kerinduan para WNI akan suasana lebaran di tanah air.
Acara ini dihadiri oleh keluarga Duta Besar Ratlan Pardede, seluruh staf KBRI Dar es Salaam, serta WNI negara akreditasi. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula tamu khusus dari komunitas muslim Tanzania, yang diwakili oleh Sheik Issa Othman Issa, Imam Besar Masjid Ma’amoor (Masjid terbesar di Tanzania) yang juga menjadi anggota National Council of Ulamaa, serta delegasi dari Liga Tari UI yang tengah berada di Tanzania untuk dalam rangka misi budaya untuk perhelatan Indonesian Cultural Day yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2019.
Dalam sambutannya, Dubes RI Ratlan Pardede menyampaikan harapannya agar melalui momen Idul Fitri, masyarakat Indonesia dapat saling memaafkan dan tetap bersatu meskipun memiliki pilihan politik yang berbeda pada saat penyelenggaraan Pemilu yang lalu. “Marilah kita saling memaafkan untuk menuju suatu kesuksesan di dalam hal pekerjaan kita dan kehidupan kita”, demikian disampaikan Bapak Duta Besar dalam sambutannya
Selanjutnya, Sheikh Issa selaku tamu khusus juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut menyampaikan kekagumannya terhadap keramahtamahan masyarakat Indonesia yang terlihat melalui para WNI di Tanzania yang murah senyum.
Dalam Open House tersebut, Ibu Indah Paramita sebagai perwakilan WNI yang telah tinggal di Tanzania selama 4 tahun juga membagikan pengalamannya terkait suasana kekeluargaan yang muncul dalam berbagai program pembinaan WNI KBRI Dar es Salaam. “Suasananya sangat akrab dan penuh kekeluargaan. Meskipun kita jauh dari tanah air, kita tetap merasakan hangatnya lebaran di luar negeri.” Demikian kesan Ibu Indah.
Saudara Ragil, salah satu anggota tim Liga Tari Universitas Indonesia yang tengah berada di Tanzania juga menyampaikan apresiasinya terhadap perayaan Idul Fitri di Dar es Salaam. “Ini adalah pengalaman pertama saya berlebaran di perantauan. Di sini, kita benar-benar merasakan lebaran seperti di rumah, dengan berbagai macam makanan dan kehangatan sebagaimana kita di rumah.” Menurut Saudara Ragil.
Total WNI di wilayah akreditasi KBRI Dar es Salaam mencapai 133 orang, dengan latar belakang yang beragam, yaitu antara lain pekerja ahli, pemuka agama, Ibu Rumah Tangga, dan pebisnis. KBRI Dar es Salaam berupaya untuk terus meningkatkan intensitas people-to-people contact antara RI dan Tanzania agar peluang kerja sama di berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi, dapat lebih terbuka. (rr)