BONDOWOSO, beritalima.com – Dugaan pemotongan uang Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Jirek Mas 1 Kecamatan Cerme Bondowoso Jawa Timur. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbud) Harimas memberikan tanggapan.
Menurut Harimas, mengatakan, bahwa sebenarnya dari laporan kelapa inspektorat, itu bukan kegiatan OTT.
“Jadi saat itu saat pencarian di salah satu bank, ternyata kebetulan kepala sekolahnya itu hadir di sana dan itu hasil musyawarah dengan komite sekolah,“ jelasnya.
Hal itu, kemungkinan karena kekurangpahaman saja dari beberapa anggota atau wali murid. Sehingga menyampaikan maslah itu.
Dia mengakui bahwa itu sudah dalam proses. Sementara untuk indikasi pemotongan, sudah menjadi kewenangan Polres Bondowoso. Kalau terbukti, Dikbud menyerahkan sesuai prosedur.
Pihaknya mengaku belum mendalami adanya dokumen kesepakatan anatara komite.
“Saya belum sampain ke sana. Belum mendalami. Kesepakatan kan tidak harus tertulis. Bisa secara lisan, yang penting sudah dibicarakan, dikumpulkan, dan kepentingan untu keperluan bersama bukan untuk pribadi,” ucapnya.
Adapun dugaan jumlah potongan PIP di SDN Jirek Mas I Bondowoso, sebagai disampaikan Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal, yakni sebanyak Rp 150.000, dari bantuan Rp 450.000 setiap siswa. Sementara polisi juga mulai melakukan pendalaman atas kasus tersebut. (*/Rois)
