Dugaan Kekerasan dan Kritik Kinerja Dukcapil Halbar, ini kata Kadis

  • Whatsapp

JAILOLO,beritalima.com – Dugaan perlakuan kurang menyenangkan di alami oleh Hardi salah satu pengurus Jong Halmahera warga Desa Gufasa. Bukanya mendapat penjelasan secara baik, dia justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari petugas Dinas Kependudukan Catatan Sipil(Dukcapil)Halmahera Barat. Hardi bahkan menjadi sasaran,dihajar  salah seorang staf Dukcapil lantaran mengkritisi kinerja Dukcapil.

Peristiwa yang dialami oleh korban sendiri terjadi sekitar pukul 14:20 Wit. kamis(10.9) Korban yang datang ke Dukcapil hendak mengurus KTP milik istri  serta adik Iparnya,dan oleh petugas Dukcapil menjelaskan bahwa KTP milik Istrinya beserta Iparnya sudah hilang. Penjelasan tersebut sontak saja tidak diterima oleh dirinya dengan mengambil foto petugas yang memberikan keterangan kepada dirinya itu.”Tadi waktu saya datang pagi ambil KTP katanya balik jam dua siang, karena ada petugas yang sementara istirahat makan siang.

Kemudian waktu saya balik katanya KTPnya sudah hilang sejumlah petugas justru saling lempar tanggung jawab. Sedangkan syarat pembuatan KTP sudah dimasukan hampir seminggu kemarin,”sesalnya.

Dia mengaku,salah satu staf yang sempat menghajarnya itu dikenali menggunakan baju batik.Dimana kekesalan salah safu staf Dukcapil itu lantaran sirinya sempat mengambil dokumentasi foto atas pelayanan Dukcapil.”Staf yang pake baju batik Hijau pukul  saya satu kali. dia bilang Jangan sampai saya gunakan foto itu untuk hal hal yang kurang baik,”sebutnya.

Salah satu staf Dukcapil yang sempat memui korban di halaman kantor Dukcapil dalam kererangnya kepada korban curiga mungkin berkas pembuatan KTP diserahkan kepads staf yang lain dan Lantaran Dukcapil sendiri memberlakukan sistem shift pagi dan siang.

Berselang beberapa menit kemudian salah satu staf Dukcapil kembali menemui korban dan menyerahkan dua KTP yang sudah selesai dicetak kepada korban.

Hardi sendiri kepada wartawan menegaskan, kaitan dengan pelayanan Dukcapil yang amburadul tersebut juga bakal menjadi catatan dirinya dengan membangun konsilidasi teman-temanya di Jong Halmahera untuk menggelar aksi besar-besaran guna mendesak Bupati Danny Missy mencopot Kadukcapil Andi Pilly.

Sementara itu Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Halbar,Andi R.Pilly kepada redaksi beritalima.com via Telepon mengatakan, “ini hanya mis komuniasi, KTP dari istri saudara Hardi sudah di cetak dari tanggal (8/9) kemarin dan jam kerja kami di dukcapil shif jadi mungkin waktu penerimaan berkas oleh staff yang lain jadi tidak mengetahui, buktinya KTP ada dan kami langsung berikan kepada yang bersangkutan. terang Andi.

Terkai dengan sorotan kinerja didinasnya Andi menjelaskan, ” kami bekerja sesuai dengan aturan dan jobdesk kami namum bila ada kekeliruan dan atau ketidak puasan dari masyarakat, itu menjadi masukan bagi kami untuk dapat melayani masyarakat Halmahera Barat yang lebih baik lagi kedepan” jelasnya.(ay)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait