Dugaan Korupsi Dana Desa Rambung Estate, Polres Sergai Nunggu Hasil Audit BPKP

  • Whatsapp

SERDANGBEDAGAI , Beritalima-com- Tipikor Polres Sergai terus melakukan penyelidikan dan tinggal menunggu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengetahui kerugian negara terkait dugaan korupsi senilai Rp 225 juta yang dilakukan oknum Kepala Desa, inisial HR (43), Desa Rambung Estate, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang diduga fiktif terkait Dana Desa sesuai laporan seluruh perangkat desa.

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Ramadani SH ketika dikonfirmasi via What App, Senin (20/11) sekitar pukul 08:00wib mengatakan, pihaknya masih menunggu audit dari BPKP apakah ada kerugian negara atau tidak, kalau ada baru nanti penetapan tersangka.

“Soalnya untuk kasus Tipikor beda dengan kasus pidana umum, makanya agak lama prosesnya. Untuk pemeriksaan apip hanya dasar untuk penyidikan sedangkan untuk mengetahui kerugian negara tetap dari BPKP,” kata AKP Ramadani.

Ketika disingung, berapa lama Kades inisial HR tersebut bisa ditetapkan tersangka, soalnya hasil penelusuran awak media sangat, kondisi perangkat desa sangat memprihatinkan karena sudah satu tahun lebih sekali belum menerima gaji akibat Kades Rambung Sstate dan berharap kades inisial HR secepatnya ditetapkan tersangka.

“Ya nunggu dari BPKP lah kalau BPKP cepat kita bisa juga cepat menetapkan tersangkanya. Nanti kalau sudah penetapan tersangka saya kabari ya,” ujar AKP Ramadani.

Kantor Kades Kosong

Sementara itu, hasil pantauan beritalima.com- di lokasi Desa Rambung Estate terlihat sangat prihatin melihat kondisi kantor tersebut, dari mulai halaman kantor maupun ruangan terlihat sudah tidak terawat dan tidak terurus. Pasalnya, terlihat di depan kantor Desa Rambung Estate sudah terlihat banyaknya rumput dan semak belukar, begitu juga tidak ada satu orangpun perangkat desa di lokasi kantor tersebut (kosong-red).

“Sudah lama tu pak kantornya tutup, itupun pak Kadesnya suruh buka kantornya. Gimanalah pak orang perangkat desanya saja sudah lama tidak gajian, ya pastinya mereka ngak mau bekerja, saya sendiri saja sebagai pembersih kantor desa yang setiap tahun gajian sampai sekarang ini belum gajian pak,” kata warga setempat, Wagijem kepada di lokasi.

Repoter : Sugi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *