Dugaan Manipulasi SPJ di Proyek Revitalisasi SDN Taman 2 Jrengik Sampang, Anggaran Ratusan Juta Tak Berjejak di Lapangan

  • Whatsapp

SAMPANG, Beritalima.com – Di tengah gencarnya program revitalisasi sekolah dasar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), aroma penyimpangan mulai tercium di lapangan. Salah satunya terendus di SDN Taman 2 Jrengik, Kabupaten Sampang, yang tahun ini menerima bantuan Rp 772 juta lebih dari APBN 2025 untuk kegiatan revitalisasi satuan pendidikan.

Berdasarkan dokumen proyek yang terpampang di lokasi, pelaksanaan pekerjaan dipercayakan kepada Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dengan waktu pengerjaan 120 hari, dimulai sejak 1 September hingga 31 Desember 2025. Namun, hasil penelusuran di lapangan pada Rabu (22/10/2025) menunjukkan banyak kejanggalan yang tak sejalan dengan dokumen.

Ketua Aliansi Masyarakat Sampang (AMS), Zainal, mengungkapkan adanya dugaan manipulasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dalam proyek tersebut.

“Kami curiga ada manipulasi SPJ. Tidak terlihat adanya pekerjaan peninggian dan pasangan bata di tiga ruang kelas yang direhab. Kerangka baja ringan yang digunakan juga tak bermerk, padahal anggarannya hampir Rp100 juta,” ujarnya.

Zainal juga menyoroti kejanggalan anggaran pada pekerjaan RKB dan UKS yang dianggap tidak logis serta tidak sesuai dengan standar konstruksi.

“Dalam dua pekerjaan tersebut ada anggaran pekerjaan serupa yang selisihnya mencapai lebih dari Rp10 juta, yakni pada pekerjaan plafon. Anehnya lagi, bangunan dikerjakan tanpa pembesian cakar ayam, langsung disambung ke sloof pondasi,” jelasnya.

Sebagai bentuk kontrol sosial, AMS berharap agar pihak-pihak terkait dalam pekerjaan tersebut memperhatikan kualitas bangunan dan kalau perlu libatkan konsultan lokal agar hasilnya sesuai harapan.

“Kami yakin pihak sekolah menginginkan yang terbaik. Tapi kalau pekerjaan hanya mengikuti petunjuk formal tanpa menyesuaikan kondisi lapangan, ini berisiko besar. Terlihat penggunaan anggarannya cukup ugal-ugalan,” pungkas Zainal. (FA)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait