BANYUWANGI, beritalima.com – Dugaan Pembayaran Biaya PSM (peran serta masyarakat) yang menggunakan dari PIP terus menjadi perbincangan masyarakat, dimassa pandemi seperti sekarang ini, sekolah melalui komite masih saja melakukan tarikan biaya pada anak didiknya.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Cluring, Dwiyanto, saat di konfirmasi melalui saluean whatsaapnya mengatakan bahwa Sekolah tidak mengalihkan Dana PIP untuk Pembayaran PSM.
“Dana PIP yang telah diterima siswa, ( ada 20 siswa) diterima melalui rekening masing masing, dan tidak dialihkan, untuk membayar iuran PSM, atau keperluan personal masing masing.
Namun atas dasar kemauan dan kesadaran siswa sendiri untuk, melengkapi kewajiban mereka, ada yang satu bulan, dua bulan, melunasi semua, dan lain lain,”ungkapnya.
Masih menurut Kepala Sekolah, bahwa hal tersebut sesuai keputusan rapat komite.
“Itu semua sesuai dengan keputusan Rapat Komite untuk PSM tersebut.
Jadi sekolah tidak mengalihkan itu, karena dana diambil sendiri dan masuk ke rekening masing masing siswa penerima PIP, Sekolah hanya menyatakan bahwa Benar siswa tersebut adalah siswa SMARING, penerima PIP yang telah sekolah usulkan. Sehingga Dana dapat dicairkan oleh siswa tersebut. Dana dapat dicairkan oleh siswa,” imbuhnya.
Sementara menurut kepala Cabang Dinas pendidikan Provinsi jawa timur Kabupaten Banyuwangi, Istu Handono menuturkan bahwa dirinya meminta laporana tertulis dari sekolah.
“Saya masih meminta laporan tertulis dari sekolah maupun komite, Ini tadi saya kebetulan ada rakor MKKS di SMA 1N Cluring dan sudhlah saya klarifikasi, Pihak sekolah akan membuat laporan tertulis. Saya minta agar diberi argumen sesuai Permendikbud No.9 tahun 2018 dan No.10 tahun 2010,” tegasnya.
Sebelumnya hal tersebut dikeluhkan NR salah satu wali murid yang anaknya mendapatkan bantuan PIP namun dana tersebut dibayarkan untuk peran serta masyarakat.
“sebetulnya sekolah maupun komite harus lebih bijak, dimassa pandemi seperti ini sekolah jangan mengutamakan iuran PSM dulu, karena kepentingan siswa secara personal juga masih banyak, terlebih sekarang ini proses belajar masih dengan cara daring, jadi komite jangan menarik iuran terlebih dahulu, karena disituasi seperti ini masih sangat berdampak pada ekonomi. jadi saya sebenarnya sangat keberatan dengan hal tersebut,” tuturnya.
(bi)