Dugaan Pembuangan Limbah Pabrik “Nakal” Dilaut Muncar, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Komisi 2 Sidak

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Menanggapi Keluhan warga atau nelayan di kawasan Dusun sampang desa kedungrejo Kecamatan Muncar Banyuwangi, yang mengeluhkan gatal-gatal pada sekujur tubuhnya. Hal itu diduga akibat limbah yang dibuang ke laut oleh perusahan-perusahan pengalengan dan penepungan ikan diduga ‘Nakal’ di wilayah setempat.

Nelayan yang mayoritas adalah kaum wong cilik ini terasa resah lantaran sudah puluhan tahun merasakan pahitnya merasakan dampak limbah pabrik, mulai dari limbah cair hingga padat.

Bacaan Lainnya

Wakil ketua DPRD kabupaten Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, angkat bicara. menurutnya pencemaran Laut itu tidak bisa di biarkan.

“Pencemaran laut tidak bisa dibiarkan, saya menghargai pengusaha dan investor di Banyuwangi, kami akan melindungi investor supaya aman bekerja di Banyuwangi, tapi investor tidak boleh merugikan masyarakat Lokal, apalagi terjadi pencemaran yang merugikan para nelayan.” katanya.

Masih Menurut Michael, bahwa dirinya akan meminta komisi 2 melakikan sidak.

“saya akan meminta komisi 2 untuk melakukan sidak pabrik mana yang tidak punya ipal dan mencemari laut.” imbuh pria yang juga sebagai ketua DPC partai Demokrat Banyuwangi ini.

Sebelumnya, Sehari setelah mendapat laporan masyarakat, pihak dinas Lingkungan hidup melalui bidang pengawasan langsung turun ke lokasi yang diduga menjadi Sumber pembuangan limbah ke laut.

Bersama warga atau nelayan pesisir dusun sampangam desa kedungrejo kecamatan muncar, Dinas Lingkungan Hidup langsung meninjau lokasi. (30/3/2021)

Menurut Kepala Dinas Lingkunhan Hidup, Chusnul Hotimah, saat di konfirmasi melalui jaringan selulernya menuturkan bahwa tim dari dinas sudah turun ke lokasi.

“Kemarin staf bidang pengawasan sudah tinjau lapangan dan ketemu warga serta kepala Desa kedurejo, Disana Melihat limbah yang ke pantai, kami saat ini masih Perlu telusuri sumbernya.” ujar Chusnul

Kemudian, Masih menurut Chusnul, bahwa meminta masyarakat untuk membantu mencari sumber limbah.

“Maka tim meminta kepada warga untuk membantu melakukan itu, (mencari Sumbernya), Karen kasusnya itu dilakukan malam hari.” jelasnya.

Tak Hanya itu, Kepala Dinas lingkungan hidup Kabupaten Banyuwangi ini juga menyebarkan laporan warga tersebut ke APPI.

“selain itu, Info atau pengaduan masyarakat juga sudah saya share keketua APPI (Asosiasi Pengalengan Dan Penepungan Ikan), Saya minta untuk diteruskan ke semua anggota APPI agar mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan sesungguhnya diawasi oleh masyarakar Sekitar atau nelayan.” pungkasnya. (bi)

beritalima.com

Pos terkait