WONOSOBO, beritalima.com | Dugaan penyebab perceraian adanya hubungan asmara yang dilakukan salah satu pasangan yang bukan mukhrimnya yang masing-masing masih memunyai pendamping hidup dan sempat tinggal di kontrakan bebrapa hari disalah satu perumahan di Wonosobo.
Menurut salah satu mantan rukun tetangga (Rt) bahwa rumah yang dikontrak oleh Pasutri (J) dan (R) sudah lama sekira 1 tahun lebih dan sempat ditinggal bekerja oleh (J) di Kalimantan dan (R) di luar negri.
“Setelah lebaran beberapa bulan lalu (J) pulang dan (R) masih bekerja, Suatu ketika ada laporan dari salah satu warga bahwa ada wanita yang diketahui tinggal dikontrakan notabennya bukan istri (J) dari Leksono, dan warga melihat beberapa kali (J) dan wanita tersebut keluar dari kontrakan pagi hari sekira pukul 09.00 Wib.” Jelasnya
“Adanya hal tersebut, kami berkoordinasi sama pemilik kontrakan dan Rt baru untuk mengingatkan wanita tersebut untuk tidak meneruskan tinggal di kontrakan sebelum terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Akhirnya dia keluar dari kontrakan tanpa sepengetahuan (J) yang lagi di luar kota.” Ujar Bowo
Sementara itu salah satu Rt baru mengatakan, (J) pernah datang kerumah untuk melaporkan dan menyerahkan foto copi ktp milik seorang wanita yang berdomisili Siwatu Watumalang dengan mengatakan bahwa wanita tersebut adalah calon istrinya.
“Saya sebelumnya tidak tahu kalau ternyata wanita yang di maksud masih mepunyai suami sah/resmi, setelah suami wanita tersebut bersilaturahmi ke rumah saya dan klarifikasi tentang istrinya, baru saja tahu” Terangnya
Rt setempat menambahkan ketika ada kegiatan kampung (J) tidak pernah berbaur dengan warga untuk melakukan sosial/gotong royong. Saya juga menyayangkan bahwa kontrakan tersebut dijadikan tempat untuk minum-minuman keras dan kami bersama petugas kantibmas berusaha untuk menegurnya demi keamanan lingkungan.” Beber Darsono
Disampaikan Rachman suami wanita tersebut sebelum lebaran sudah tidak tinggal bersama istrinya karena bekerja di luar kota, pada hari raya idul fitri istrinya tidak pulang ke rumahnya tapi pulang ke rumah orang tuanya di Siwatu Watumalang, pada lebaranbtersebut suaminya juga bersilaturahmi kerumahnya.
“Setelah lebaran sekira dua minggu (M) diketahui sudah tidak tinggal bersama orang tuanya, dan tidak diketahui keberadaanya, Saya terakhir bertemu istri dirumah di Siwatu 4 bulan yang lalu ketika saya menginap 2 hari disana dan (M) diajak berhubungan layaknya suami istri 3 kali dia menolaknya.” Ungkapnya Sabtu (2/11).
ketika ada kesempatan bertemu di alun-alun kembali saya bertanya dengan cara baik-baik, kerja dimana dan tinggal dimana (M) mengatakan rahasia tidak perlu tahu, dan ketika akan dicek handpone miliknya tidak diberikan langsung dimasukan kedalam tasnya.
“Semenjak pertemuan tersebut saya berusaha mencarinya beberapa minggu setelah lebaran dan belum juga ditemukan tempat tinggalnya. Pada akhirnya ada seorang wanita yang mengaku istrinya (J) memberi informasi melalui masanger bahwa ada seorang perempuan dikeluarkan dari kontrakan yang disewa bersama suaminya disalah satu perumahan.” Tuturnya
Dari perberbincangan melalui masanger tersebut membuat saya penasaran jangan-jangan (M) istri saya, dan setelah saya mengirim fotonya kepada wanita tersebut, ternyata benar perempuan yang dimaksud adalah (M) yang dikeluarkan dari kontrakan.
Mendengar hal tersebut saya langsung klarifikasi dengan mantan Rt, Warga dan Rt baru di perumahan, mereka membenarkan adanya seorang wanita yang baru 3 hari di keluarkan dari kontrakan tersebut.
Dari keterangan Rt yang mengatakan, bahwa (J) yang ngontrak rumah tersebut ketika memberikan fc KTP milik (M) bilang bahwa wanita ini calon istrinya, ditambah dari keterangan salah satu warga yang beberapa kali melihat pasangan tersebut keluar dari kontrakan naik motor lewat depan rumahnya sekira pukul 09.00 Wib pagi,
Klarifikasi dengan (J) juga saya lakukan di kontrakan, Ia berdalih bahwa tinggal sekontrakan dengan (M) untuk menemani bernyanyi dan minum saja, dan akan oper kontrak. ketika ditanya waktu bermain di wisata Posong bersama (M) dia mengakuinya, dan ketika di tanya kembali melalui chate WA, kenapa masih punya istri bisa tinggal bersama istri saya di kontrakan, dia menjawab itu urusan saya dan hak saya dan hobi saya mahal. mendengar dalihnya saya langsung mengingatkan (J) agar segera meninggalkan (M) istri saya.
Terakhir tanpa sepengetahuan saya dan orang tuanya (M) menggugat cerai hingga membuat mereka kaget. Karena saya tidak pernah mengucapkan talak kepada istri dan tidak akan bercerai, saya berusaha untuk mempertahankan jangan sampai terjadi perceraian. tapi dipengadilan tidak sesuai apa yang saya harapkan dan tetap terjadi perceraian.
“Hal tersebut sangat mengecewakan tapi saya harus legowo dan menerima keputusanya dengan ikhlas, mungkin ini jalan terbaik dari Allah Swt. Saya yakin ada hikmah dibalik ini semua agar lebih bersabar dan saya kembalikan kepadanya.” Pungkas Rachman (BL)