BANYUWANGI, beritalima.com – Hearing DPRD Banyuwangi, hari Jumat, 13 Agustus 2021, mengungkap fakta yang mencengangkan. Yakni dugaan praktik jual beli jabatan dilingkungan Pemkab Banyuwangi, yang disinyalir digawangi Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi.
Dalam hearing yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono, SH, diungkap bahwa ada bukti transfer ke rekening Kepala BKD Banyuwangi, Nafiul Huda, S Sos, M Si.
Fakta yang mengingatkan pada OTT KPK di Kabupaten Probolinggo tersebut disampaikan salah satu peserta hearing, Amir, dari LSM Perintis.
“Untuk Pak Huda ini ada bukti transfer ke rekening Pak Huda terkait jabatan Kasi yang sudah membayar dan dipindahkan ke Kecamatan,” begitu tertulis dalam notulen resmi Hearing DPRD Banyuwangi, Hari Jumat, 13 Agustus 2021.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKD Banyuwangi, Nafiul Huda, S Sos, M Si, membenarkan bahwa ada transfer masuk. Namun menurutnya, transfer sejumlah uang yang diduga untuk praktik jual beli jabatan tersebut masuk ke rekening orang lain.
“Waktu itu setelah di beritahu oleh mas Cahyanto (Sekretaris dan Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), saya mau menjelaskan memang ada bukti tranfers tapi tranfernya bukan ke saya tapi ke orang lain. La mau saya jelaskan seperti itu saya di potong oleh Pak Ruli (Ruliyono, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi) gak boleh bicara,” jelasnya. (bi)
