Dugaan Pungli di SDN Tlogosari Kecamatan Tirtoyudo Modus Penerimaan Rapot

  • Whatsapp

Malang, beritalima.com| Adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang berada di dunia pendidikan kabupaten Malang kembali terjadi, hal itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tlogosari yang berada di wilayah kecamatan Tirtoyudo beberapa waktu lalu, bahkan hal itu sempat membuat geger dan resah dikalangan wali murid siswa.

“Ada dugaan Pungli terhadap siswa SDN Tlogosari kecamatan Tirtoyudo, yang pada saat itu, dengan modus saat pengambilan raport anak saya, dengan dalih sumbangan uang gedung. Dan itu sudah menjadi pemicu rumor pungli yang banyak diperbincangkan dikalangan walimurid,” ungkap salah satu walimurid yang enggan namanya dimediakan, saat dihubungi wartawan, Jum’at 19/06.

Bacaan Lainnya

Menurutnya hampir semua walimurid mempertanyakan pungutan uang bangunan tersebut, apakah hal itu ada tindakan dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang atas pelaksanaan dugaan pungli yang ada di  SDN Tlogosari Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Padahal, saat ini pemerintah sedang sibuk memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak covid-19.

“Baik bantuan sembako hingga bantuan berupa uang tunai (BLT) untuk mencukupi kebutuhan warga masyarakat se kabupaten malang. Sedangkan pihak Sekolah melakukan Pungli sebagai persyaratan dalam pengambilan raport, dengan dalih buat pembayaran sumbangan uang gedung Sekolah,” katanya.

Sementara itu saat awak media menghubungi salah satu guru yang berinisial “K” yang juga merangkap sebagai Bendahara Sekolah SDN Tlogosari saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut melalui telepon selulernya menyampaikan bahwa uang itu bukan uang pengambilan raport, tapi uang bangunan yang dikelolah oleh komite.

“Itu bukan uang pengambilan raport namun, itu uang bangunan yang dikelola oleh komite sekolah,” tegas K kepada media.

“Maaf ya ini siapa, kalau panjenengan waktu itu tidak ikut rapat, ya kurang paham.  Ngapunten nggeh, menawi kirang jelas mbenjeng ten SD mawon, (maaf ya ini siapa, kalo anda waktu itu tidak ikut rapat, ya kurang faham, silahkan besok datang ke SD saja,” lanjutnya.

Dan sedangkan Koordinator wilayah (Korwil) Disdik Kecamatan Tirtoyudo, Insri dihubungi awak media, enggan berkomentar banyak. “Saya sedang melayani ibadah, maaf saya tidak mau konsentrasi saya terganggu,” cetusnya. [DDK]

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait