beritalima.com | Bulan Ramadhan sangat ditunggu-tunggu umat muslim. Semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan banyak pahala. Namun, bulan Ramadhan 2020 ini tidak semenyenangkan 2019.
Bulan ramadhan 2020 menjadi cobaan terbesar bagi umat muslim. Pasalnya, umat muslim harus menghadapi wabah virus corona.Virus yang sangat mematikan menyerang sistem pernafasan manusia.
Virus ini telah menyerang ribuan orang di Indonesia. Akibat virus ini, ruang gerak kita dibatasi. Pemerintah juga melarang kita untuk melakukan ibadah di masjid dan pulang ke kampung halaman.
Masjid-masjid yang biasanya ramai menjadi sepi. Tempat makan yang biasa orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama menjadi sepi. Semuanya hanya berdiam di rumah, melakukan aktivitas yang membosankan.
Tidak ada lagi pawai obor untuk menyambut ramadhan. Tidak ada pula bedug sahur keliling yang biasa membangunkan warga. Semua terasa begitu sepi.
Selain itu, virus ini membuat banyak orang di PHK dari pekerjaanya. Semuanya serba salah, ingin keluar rumah takut terinfeksi, tapi jika berdiam di rumah tidak bisa makan. Bantuan pun belum diberikan. Banyak orang berteriak kelaparan. Banyak orang yang sampai memakan nasi basi.
Banyak perantau menangis merindukan kampung halamannya. Kami semua merindukan Ramadhan yang ceria, hangat dan menyenangkan. Bukan seperti terkurung di dalam sangkar. Semoga pandemi ini segera berakhir. Mari saling bersilaturahmi tanpa khawatir terpapar virus Corona lagi.
Ade Amalia Choerunisa