Dukcapil KSB Gercep Atasi Data Warga Tak Terdeksi Aplikasi KSB Maju Pendidikan  

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT,NTB. Beritalima.com |
Dinas Kependudukan & Pencataan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat nampak gerak cepat setelah Kartu Keluarga (KK) milik warga di SD Negeri 2 Taliwang dilaporkan tidak terdeteksi oleh aplikasi Program KSB Maju Pendidikan.

Kendala tersebut diketahui setelah operator SD Negeri 2 Taliwang, pada Sabtu (22 Juni 2025) melakukan input data siswa baru pada sekolah tersebut, dilaporkan terdapat tiga KK yang tidak terdeteksi data nya oleh aplikasi tersebut.

Oleh pihak Dinas Dukcapil Kabupaten Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Tohirudin SH, bersama tim turun langsung mendatangi SD Negeri 2 Taliwang untuk memastikan penyebab KK milik siswa tersebut tak terdeteksi oleh aplikasi tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran dengan melakukan pengecekan terhadap data sejumlah KK yang tak terdeteksi oleh aplikasi KSB Maju Pendidikan, ternyata telah terjadi perubahan terhadap Nomor Kartu Keluarga yang disebabkan pergantian KK disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kepala keluarga yang meninggal dunia otomatis terjadi perubahan Nomor Kartu Keluarga dengan di terbitkan nya KK yang baru. Atas contoh kasus tersebut mereka tetap berhak diprioritaskan dalam program KSB Maju Pendidikan, karena sudah punya KK lama dan tercatat dalam database hanya saja mengalami perubahan.

Kemudian, lanjut Tohir “ketika terjadi Pergantian kepala keluarga dalam KK yang baru dengan alasan lain juga otomatis akan terjadi perubahan pada Nomor Kartu Keluarga, sementara yang terekam dalam aplikasi program KSB Maju Pendidikan adalah kepala keluaraga KK yang lama. Akibatnya saat dilakukan input data KK tersebut tidak terdeteksi oleh aplikasi,” hemat kami masyarakat KSB penerima manfaat yang mengalami hal demikian juga dapat pro aktif menyampaikannya kepada pihak sekolah untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya, terang Tohirudin SH.

Menyikapi persoalan tersebut, Tohirudin SH menghimbau agar segera dilakukan pemutakhiran data, dimulai dengan sekolah-sekolah yang mengalami kendala serupa untuk melakukan rekapan data KK terlebih dahulu kemudian dilaporkan secara kolektif melalui operator pada Dinas Dikbud (Sekretariat KSB Maju Pendidikan) yang selanjutnya berkoordinasi dengan dinas sosial dan kemudian dilakukan update database dalam aplikasi KSB Maju oleh Dinas Kominfo KSB, ya idealnya seperti itu tahapan mekanisme yang harus dilakukan melalui OPD pengampuh dan dalam hal ini kami siap untuk memfasilitasi kembali seperti yang telah dilakukan pada beberapa bulan sebelumnya oleh Dinas Sosial.

Terakit adanya adapun opsi penginputan data dengan menggunakan KK Lama agar dapat terdata pada aplikasi KSB Maju itu menjadi kewenangan dinas pengampuh dan pihak sekolah melaui petugas dapat berkonsultasi secara berjenjang, karena kebijakan yang akan diambil kedepan tentunya bukan saja pada percepatan pelayanan dalam mensukseskan program daerah tetapi juga mempertimbangkan pertanggungjawaban SPJ nantinya, jelas Tohirudin SH.

Selain tiga KK yang mengalami perubahan tadi, lanjut Tohirudin SH menuturkan, juga ditemukan beberapa fenomena aktivitas pindah datang KK baru ke KSB dari daerah lain diluar KSB baru sekitar satu bulan, yang menjadi pertanyaan apakah mereka juga masuk dalam kategori penerima manfaat? itu tergantung kebijakan daerah melalui dinas pengampuh layak atau tidak, misalnya mereka minimal harus memiliki KK dan berdomisili berapa lama di KSB (bulan/tahun) pada pendataan dilakukan sebelumnya, terlepas dari itu tentunya menurut pengamatan kami yang menjadi prioritas adalah warga yang sudah memiliki KK dan berdomisili lama di KSB.

Dinas Dukcapil KSB menyatakan siap untuk memfasilitasi kegiatan verifikasi riwayat kependudukan seperti yang telah dilakukan sebelumnya dalan rangka percepatan untuk mensukseskan program KSB Maju Pendidikan ” ucap Tohir.(R)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait