SUMBAWA BARAT, beritalima.com| Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat melalui berbagai program, itu dimaksudkan agar masyarakat bisa memperoleh pelayanan lebih dekat dan lebih cepat.
Kepala Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat I Made Budi Artha,S.Sos,.MM melalui Sekdis Leni Topani SPd, MM menyampaikan, memastikan dalam tahun 2024 akan melaunching Aplikasi Les Anak Lo Akte atau disingkat “LALA” merupakan hasil inovasi Dinas Dukcapil KSB dalam bentuk pemberian dokumen Adminduk berupa Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) terhadap anak yang baru lahir, dalam hal ini kerjasama dengan Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik.
” Penerapan aplikasi tersebut nantinya, akan ada perjanjian kerjasama (PKS) Dinas Dukcapil dengan lembaga kesehatan dimaksud. Mereka akan memberikan input data-data, misalnya nama orang tua, buku Nikah, nama anak. Kami harapkan begitu bayi dilahirkan langsung diberikan nama, untuk mempercepat proses penerbitan identitas anak yang baru dilahirkan,” terang leni senin (01/04/24).
Menurut Leni, itu salah satu inovasi Dinas Dukcapil untuk memberikan layanan cepat kepada masyarakat. Saat ini pihaknya sedang menggarap aplikasi LALA yang merupakan salah satu program unggulan Dinas Dukcapil KSB.
“Sebelumnya data dari pihak puskesmas memberikan data LALA melalui Whatsaap. Kita saat ini sedang menyusun dasar hukumnya dulu. Ketika berkasnya/persyaratan nya lengkap otomatis akan terbit Akta Kelahiran, KIA, KK Baru,” ujarnya.
Leni Topani menambahkan, Aplikasi berbasis online tersebut masih digarap. Sebab, ada tahapan yang harus dilakukan yaitu melakukan sosialisasi ke Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik, begitu pihak tersebut paham memungkinkan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama.
“Yang pasti Perbup nya sudah ada, tetapi perlu ada pertemuan lagi dengan stakeholder terkait, karena mereka yang akan menangani dan dilibatkan dalam program tersebut, setidaknya biar mereka tau bahwa program ini ada,” pungkas Leni Topani
(Jurnalis: Rozak)