GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, terus berinovasi dalam pengelolaan sampah. Dalam waktu dekat, desa ini akan meluncurkan insinerator ramah lingkungan yang dikembangkan secara mandiri.
Kepala Desa Dukunanyar, H. Muslih, mengatakan insinerator ini merupakan pengembangan dari tungku pembakar sederhana yang digunakan pada tahun sebelumnya.
“Tahun lalu kami masih menggunakan tungku biasa. Tahun ini kami buat insinerator yang lebih modern dan ramah lingkungan,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).
Insinerator setinggi empat meter tersebut dibangun menggunakan pelat baja setebal enam milimeter dan dilapisi semen tahan panas. Alat ini mampu membakar sampah hingga suhu 800 derajat Celsius.
Menurut Muslih, insinerator ini dirancang tanpa cerobong asap terbuka. Emisi yang dihasilkan disaring terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sistem drainase, sehingga tidak mencemari udara.
“Asap disaring terlebih dahulu, jadi tidak menimbulkan polusi,” jelasnya.
Proses pembakaran dilakukan dua hari sekali dengan kapasitas hingga satu ton sampah. Dengan sistem ini, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) diharapkan tetap bersih dan bebas bau.
“Target kami, sampah harus habis setiap hari. Jadi TPS tetap bersih,” tambahnya.
Pembangunan insinerator didanai dari Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp40 juta. Selain itu, warga juga berpartisipasi dengan membayar iuran bulanan sebesar Rp10 ribu untuk mendukung operasionalnya.
“Dengan sistem ini, pengelolaan sampah jadi lebih efektif dan warga ikut menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Muslih.(*)

