SURABAYA, beritalima.com | Semangat Gubernur Khofifah gelorakan Jatim Bangkit nyatanya direspon sangat positif oleh aktivis Perempuan Tani HKTI di Jawa Timur. Hal ini dibuktikan dengan berbagai giat yang mengindikasikan semangat Jatim Bangkit di sektor pertanian ataupun hal lainnya yang memiliki keterkaitan dengan pertanian. Diantara giat tersebut adalah panen raya yang dilakukan oleh Perempuan Tani HKTI Jawa Timur di Mojokerto dan Perempuan Tani HKTI Kabupaten Malang di Desa Bokor. Bahkan, keduanya pun sinergi dalam melakukan pelatihan pembuatan kripik pisang awal April lalu.
Lia Istifhama yang ditemui di sela panen raya (12/4) bersama petani binaan Al Fasya Management Mojokerto, menjelaskan:
“Harus diacungi jempol, semangatnya perempuan tani di beberapa kabupaten kota sangat mempengaruhi geloranya Jatim Bangkit di berbagai daerah. Oleh sebab itu, kami dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan semangat Jatim Bangkit. Sebagai catatan, giat kami tidak hanya bersifat turun ke persawahan, tapi juga dalam pelatihan UMKM bidang pertanian. Diantara yang cukup fenomenal memang launching UMKM oleh Dr. Mirrah Ketua Kabupaten Probolinggo”, jelas Ketua Organisasi yang 2020 lalu mendapat penghargaan sebagai Penggerak Pertanian oleh DP3AK Jatim.
Panen raya yang digelar oleh aktivis Perempuan Tani merupakan wujud dukungan agar Jatim tetap menjadi lumbung pertanian. Oleh sebab itu, Yuliana Riamah selaku ketua PTHKTI kabupaten Malang, berharap agar beras yang telah dipanen petani dapat dipasarkan pada masyarakat luas, bahkan diharapkan mampu menembus pangsa pasar di luar Jatim.
Kekompakan aktivis Perempuan Tani menunjukkan kejelian mereka memiliki giat yang sesuai dengan wilayahnya. Sebut saja Situbondo dengan Ketua Esyi Lussanti yang pernah menyampaikanpentingnya optimalisasi fungsi resi gudang sebagai tempat penyimpanan hasil panen petani dan Ketua Kabupaten Probolinggo Dr. Nila Hapsari yang memiliki program one village one product.
Keberadaan organisasi sayap HKTI dengan Ketua Umum Dian Novita Susanto, M.Si tersebut, meski terbilang baru, namun memang cukup dominan sebagai organisasi keperempuanan yang aktif melakukan berbagai giat sosial selama ini. (red)