SURABAYA, beritalima.com | Tepat pada Rabu (14/7/2021), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Lamongan. Beberapa titik yang serentak berlangsung vaksinasi, diantaranya adalah Pendopo Kecamatan Karanggeneng, Pendopo Kecamatan Laren, dan Pondok Pesantren Maslahul Huda Paciran dengan target 300 orang. Dengan begitu, Gubernur Khofifah telah masif mewujudkan harapan agar Jatim segera Heird Immunity.
Hal ini pun disikapi positif oleh jajaran MUI Jawa Timur. KH. Mutawakkil Alallah misalnya. Ketum MUI Jatim tersebut menjelaskan bahwa vaksinasi di lingkungan pesantren merupakan ikhtiar ibadah.
“Kita harus menilai positif, bahwa vaksinasi adalah langkah upaya ikhtiar yang merupakan bagian dari ibadah. Sebagai bangsa yg beriman kita tentu yakin dgn tuntunan mencari solusi di balik kesulitan.”
Kiai asal Probolinggo tersebut juga mengutip surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6, yang artinya: ‘Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.’
“Dari ayat suci tersebut, kita harus meyakini bahwa ada solusi dalam kesulitan, yaitu pandemi sekarang. Oleh sebab itu merupakan kewajiban kita untuk berikhtiar menuju kemudahan, kelapangan, baik secara dlohir maupun batin. Vaksinasi ini merupakan salah satu caranya. Karenanya, saya memberikan apresiasi pada Ibu Gubernur yang terus melakukan ikhtiar strategis menahan lonjakan Covid 19 melalui pemerataan vaksinasi.”
Hal sama diutarakan Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur, ning Lia Istifhama yang berharap vaksinasi massal untuk anak usia 12-17 tahun juga menyasar para santri yang kini mulai beraktivitas belajar di pondok pesantren.
“Semuanya harus sama-sama mendapatkan hak vaksinasi, karena bagaimana pun anak-anak santri juga merupakan anak dari pemerintah. Apa pun hak yang didapatkan anak non-santri, otomatis santri pun juga harus mendapatkan yang sama. Asalkan, harus ada persetujuan dari orang tua dari anak-anak dan sesuai permintaan,” katanya Rabu (14/07/2021).
Menurut Lia, vaksinasi yang dicanangkan pemerintah juga sangat penting bagi pesantren untuk meningkatkan heird immunnity santri yang tengah berada di pondok pesantren
“Ketika kita ingin menguatkan spirit heird immunity, maka harus berlaku untuk semua, tidak hanya berlaku bagi masyarakat umum, masyarakat pesantren juga harus mendepatkan agar semua sama-sama sehat, sama-sama meningkatkan imunitas tubuh,” ujar Lia.
Ning Lia pun menambahkan harapan agar vaksinasi massal secara efektif menekan lonjakan Covid 19.
“Tentu kita semua berharap dan optimis, agar angka Covid 19 benar-benar mampu ditekan melalui beragam kebijakan yang sudah dilangsungkan, seperti vaksinasi. Setidaknya, perlu framing positif yang membentuk ketenangan di masyarakat bahwa pandemi ini memang akan berakhir,” pungkasnya.