PASURUAN, beritalima.com, PLN siap memasok listrik sebesar 311 MVA untuk mendukung kemajuan investasi Kawasan Industri Jatiproton (Jawa Timur Probolinggo Tongas) dan 55,08 MVA untuk Kawasan Industri PIER (Pasuruan Industri Estate Rembang).
Kesiapan tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan PT SIER (Surabaya Industri Estate Rungkut), PT Jatiproton Internasional Indonesia serta PT Pilar Bahtera Energy di Tamandayu, Pasuruan, Jumat (10/8/2018).
MoU tersebut ditandatangani Agus Setiono selaku Manajer Area Pasuruan PLN Disjatim, Teguh Rudi Siswanto selaku Kepala Divisi SBU PIER, Bambang Resmianto selaku Presiden Direktor PT Jatoproton Internasional Indonesia, dan Imannul Hakim Zulkifly selaku Direktur Utama PT Pilar Bahtera Energi, disaksikan Mohammad Aries selaku Manajer Niaga PLN Disjatim.
Kerjasama ini bertujuan untuk membangun komitmen saling bersinergi dan kerjasama dalam pemenuhan tenaga listrik yang andal guna mendorong investor di Kawasan Industri PIER dan Kawasan Industri Jatiproton.
Menurut Bambang Resmianto, pihaknya sangat berharap pasokan listrik PLN dengan keandalan tinggi, bahkan tanpa padam, mengingat industri manufaktur yang akan menempati kawasan industri seluas lebih dari 1.100 Ha ini mengunakan peralatan berteknologi tinggi.
Tidak hanya itu, lanjut dia, beberapa tenantnya malah berharap layanan tidak kedip sekalipun.
Dia mengaku, setelah beberapa kali mendapat penjelasan yang meyakinkan dari PLN baru berani melakukan kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman (MOU) penyediaan pasokan listrik dengan daya sebesar 311 MVA dengan layanan tanpa padam.
Dikatakan, guna memenuhi kebutuhan sebesar 366 MVA, PLN akan mengalirkan energi listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Probolinggo-Grati, dengan membangun Gardu Induk 150 kV Tongas kapasitas 60 MVA di tahap pertama, dan sisanya akan ditambahkan sesuai kebutuhan hingga 311 MVA.
Untuk memenuhi kebutuhan di PIER sebesar 55.08 MVA, PLN memanfaatkan Gardu Induk PIER yang saat ini baru dibebani 50 MW dari kapasitas yang ada 110 MVA, sehingga bila dirasa kurang akan menambahkan Trafo di GI PIER.
PLN akan mendukung keinginan pelanggan atas pasokan listrik tanpa padam, tanpa kedip dan tanpa investasi dengan membangun sistem kelistrikan di kawasan tersebut secara cluster.
Maksud dibuat sistem cluster untuk meningkatkan pelayanan dan keandalan sesuai keinginan pelanggan.
Disebutkan, ada tiga cluster, yakni Super Ultima (layanan tanpa padam, tanpa kedip dan tanpa investsi), Super Premium (layanan tanpa padam), dan Reguler.
Dalam mewujudkan harapan pelanggan pada Cluster Super Ultima PLN bekerjasama dengan PT Pilar Bahtera Energi.
Agus Setiono selaku Manajer PLN Area Pasuruan optimis penyediaan energi listrik untuk kedua kawasan industri tersebut dapat diwujudkan, mengingat cadangan daya di Jawa Timur saat ini mencapai 1.125 MW.
“Untuk pemenuhan kebutuhan listrik yang disepakati secara bertahap. Namun bila ada tambahan, PLN siap mengalirkan energi listriknya berapapun,” ujar Agus.
Agus menegaskan, dengan membaiknya kondisi kelistrikan di Jawa Timur, PLN mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik masyarakat, baik untuk mencukupi kebutuhan sektor industri, pariwisata, usaha kuliner, pertokoaan, perkantoran dan perumahan.
“Jadi jangan kuatir, dimanapun lokasi dan berapapun kebutuhan listriknya, PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan,” tandasnya.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, maka akan menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Menurutnya, sinyal positif ini tidak hanya peningkatan kebutuhan listrik, tetapi juga penyerapan tenaga kerja, sehingga roda perekonomian di Jawa Timur dipastikan juga ikut membaik,” pungkas Agus Setiono. (Ganefo)
Teks Foto: Manajer Area Pasuruan PLN Disjatim bersama Kepala Divisi SBU PIER, Presiden Direktor PT Jatoproton Internasional Indonesia, dan Direktur Utama PT Pilar Bahtera Energi, serta Manajer Niaga PLN Disjatim usai penandatanganan MoU di Pasuruan, Jumat (10/8/2018)