Beritalima.com ( Banda Aceh- Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyelenggarakan seminar wawasan kebangsaan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja Aceh pada tanggal 4-6 Maret 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dampak global dan meningkatkan hubungan harmonisasi antara lokal dan Nasional.
Peningkatan wawasan kebangsaan diikuti oleh puluhan peserta, termasuk petinggi perusahaan di Wilayah Kerja Aceh. Koordinator kegiatan dipimpin oleh Perwakilan Dewan Analis Strategis, Muji Misino.
Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pandangan dalam wawasan kebangsaan. Faisal menekankan pentingnya pemantapan dan penguatan rasa nasionalisme dalam mendukung kegiatan sektor hulu migas di Wilayah Kewenangan Aceh.
Wawasan kebangsaan diharapkan dapat mengasah pemikiran kepemimpinan di jajaran BPMA dan mitra kerja perusahaan untuk memajukan kepentingan nasional dan Aceh.
Ketua Dewan Analis Strategis (DAS), Letnan Jenderal (Purn), Dr. Muhammad Munir, memberikan pidato terkait kepemimpinan nasional dalam mendukung industri migas. Materi yang disampaikan mencakup pemantapan wawasan kebangsaan untuk KKKS Wilayah Kerja Aceh, Pengelolaan Pengamanan Obvitnas, Peran Intelijen Ekonomi, Pengembangan Karakter Pemimpin, serta Ketahanan Energi Nasional dan Geopolitik Migas Global.
Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Afrul Wahyuni, memberikan apresiasi kepada KKKS Wilayah Kerja Aceh yang berpartisipasi dalam kegiatan seminar wawasan kebangsaan. Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang dari BPMA dan 22 orang dari KKKS wilayah kewenangan Aceh, termasuk PT Medco E&P Malaka, PT Pema Global Energi, Triangle Pasee Inc, dan lainnya.
BPMA dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2015 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak dan Gas Bumi di Aceh untuk melaksanakan ketentuan Pasal 160 ayat (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) adalah badan pemerintah di bawah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertugas melaksanakan pengelolaan sumber daya alam minyak dan gas bumi di wilayah kewenangan Aceh.
Dalam kegiatan seminar wawasan kebangsaan. Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang termasuk Pimpinan, manajemen dan pegawai BPMA Turut hadir dan 22 orang Pimpinan dan pegawai KKKS wilayah kewenangan Aceh yakni PT Medco E&P Malaka, PT Pema Global Energi, Triangle Pasee Inc, Zaratex N.V, Aceh Energy, Zaratex N.V, Aceh Energi, ONWA Pte. Ltd. & OSWA Pte. Ltd. TENTANG BPMA Badan Pengelola Migas Aceh.
“BPMA salah satu Badan Pemerintah di bawah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“ESDM”) yang bertanggungjawab kepada Gubernur dan Menteri ESDM, untuk mempunyai tugas melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama, kegiatan usaha hulu agar pengelolaan sumber daya alam Minyak dan Gas Bumi yang berada di darat dan laut di wilayah kewenangan Aceh dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi Negara,” ujarnya,”(A79)
