BANYUWANGI, beritalima.com – Sejalan dengan kebijakan dan program konservasi energi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, PT Bumi Suksesindo (BSI) menggelar seminar bertajuk “Optimalisasi Energi Listrik untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dan Pengenalan Mobil Listrik Hemat Energi”.
Pelaksanaan seminar sehari ini bekerjasama dengan civitas akademika Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dan berlangsung di Aula Direktorat Poliwangi. Kampanye hemat energi dan konservasi energi ini diikuti oleh ratusan mahasiswa Poliwangi.
Melalui kegiatan ini, PT BSI berharap dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk berhemat dalam pemanfaatan energi. Lebih jauh lagi, mahasiswa mendapat pengetahuan mengenai pemanfaatan sumber energi terbarukan dan konservasi energi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari
komitmen program CSR (Corporate Social Responsibility) kami di bidang pendidikan. Kami ingin mengajak para mahasiswa untuk lebih kreatif dalam memahami dan memanfaatkan sumber energi,” terang Manajer External Affairs, Yunizar Imamsyah
Gerakan hemat energi perlu terus digalakkan mengingat cadangan sumber energi terbatas.
Sementara pemenuhan kebutuhan energi masih didominasi oleh sumber energi fosil. Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Sementara itu, kebutuhan energi terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Dari 712 SBM pada tahun 2010, kebutuhan energi akan terus meningkat hingga 1.316 SBM pada tahun 2019.
Melihat data di atas, gerakan hemat energi dan konservasi energi merupakan kebutuhan yang mendesak.
“Kita dapat memulainya dengan hal-hal yang terlihat kecil seperti menghemat pemakaian listrik,” pungkas Yufi.
Bahkan menurut, DR. Son kuswadi, Direktur Universitas Poliwangi menyampaikan sangat berterima kasih atas apa yang telah di berikan PT BSI yang Peduli dan mau memberikan kulaih umum tentang mobil listrik
” saya sangat apresiasi dengan apa yang di berikan PT BSI yang telah peduli dengan dunia pendidikan dan memberikan kuliah umum tentang teknologi mobil listrik di poliwangi.” Ujarnya. (Abi)