MOJOKERTO,Beritalima.com- Mendukung suksesnya pelaksanaan pemilu 2024, organisasi wartawan persatuan wartawan indonesia (PWI) Mojokerto mengelar dialog interaktif bagi anggotanya bersama KPU, Bawaslu dan Jajaran pemerintahan kota dan kabupaten Mojokerto. Pada Kamis (30/11/2023) di Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto.
Dalam dialog tersebut, PWI Mojokerto raya menghadirkan narasumber dari tim Gakkumdu Mojokerto dari Kejari, Bawaslu dan KPU Mojokerto raya serta dari pengurus PWI Jawa Timur.
Dalam sambutanya, ketua PWI Mojokerto, Sholahudin mengatakan, kegiatan ini merupakan sumbangsih dari PWI Mojokerto untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 dan kegiatan ini sebagai acuan dari teman-teman wartawan dalam menjalankan tugas peliputan jelang pelaksanaan pemilu 2024.
“Jadi acara ini, sebagai panduan kami dalam menjalankan tugas jurnalistik jelang pemilu 2024” kata Sholahudin
Sementara itu, Gaguk Tri Prasetyo,peran strategis media sebagai penyampai informasi. Ia juga menyinggung fungsi pengawasan media terhadap penyelenggara pemilu.
“Saya yakin teman-teman jurnalis mampu menyampaikan itu dengan bersikap independen,” katanya.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, yang turut hadir dalam dialog, mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa, dan harapanya ini bisa membuat kebaikan bagi masyarakat kabupaten Mojokerto.
“Saya berharap kegiatan dialog interaktif ini bisa memberi edokasi yang baik bagi masyarakat Mojokerto” ucap bupati Ikfina Fahmawati
Nara sumber yang petama Endang Tirtana kepala kejaksaan negeri Mojokerto, dalam kesempatan itu, memaparkan peran media dalam mewujudkan Pemilu yang berkwalitas dan damai yaitu dengan menyampaikan sebuah informasi sesuai dengan fakta serta sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Mahfud PWI Jarim menyampaikan, di Pemilu 2024 di Jawa Timur daftar pemilit tetap 30 % adalah kaum melenial yang berusia dari umur 17 hingga 24 tahun, pemilih ini dalam mendapat informasi tidak dari Media massa, Radio dan TV tapi dari Medsos melalui HP
“Untuk peran media online lebih dominan, maka harus menyampaikan informasi sesuai fakta yang sudah melalui verifikasi dan klarifikasi, agar informasi tidak hoax” jelasnya
Mahfud juga menambahkan, poin-poin penting terkait peran penting pers dalam mendukung pemilu berkualitas. Antara lain memberi pendidikan tentang demokrasi dan pemilu sekaligus edukasi agar terhindar dari informasi keliru.
“Termasuk menyediakan informasi tentang tahapan perkembangan pemilu, partai dan para kandidat, serta mencegah disintegrasi akibaf politik identitas dan lainnya,” papar Wakil Ketua PWI Jatim tersebut.
Dialog interaktif ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara panelis dengan peserta yang hadir kurang lebih 70 peserta. (Kar)