Dukung Peningkatan Sekolah Rakyat di Jatim, Disperpusip Pinjamkan Ribuan Buku

  • Whatsapp
SURABAYA, beritalima.com | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim memberikan bantuan pinjam pakai buku perpustakaan sebanyak 1600 buku di 16 sekolah rakyat (SR) yang dibentuk Kementerian Sosial (Kemensos) RI di wilayah Jawa Timur.
Jumlahnya sebanyak 16 titik sekolah. Masing-masing sekolah mendapatkan bantuan pinjam pakai sebanyak 100 eksemplar buku dengan beragam klasifikasi.
Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi mengatakan, bantuan pinjam pakai tersebut diberikan untuk mendukung perbendaharaan literasi di sekolah rakyat yang didirikan pemerintah, khususnya di wilayah Jatim.
Harapannya, melalui buku yang dipinjamkan dapat bermanfaat dan menjadi referensi perbendaharaan literasi bagi siswa siswi di sekolah rakyat.
“Intinya kami ingin hadir berkontribusi melalui apa yang bisa kami berikan. Kami Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mendukung melalui sentuhan buku-buku untuk memberikan manfaat bagi siswa-siswi di sekolah rakyat,” kata Tiat S. Suwardi di kantornya Jl. Menur Pumpungan 32, Surabaya, Selasa (9/12/2025).
Keenambelas SR yang diberikan pinjam pakai yakni SR Menengah Pertama 14 Kota Batu, SR Menengah Pertama 15 Kab. Mojokerto, SR Menengah Pertama 16 Kota Malang, SR Menengah Pertama 29 Kab. Pamekasan, SR Menengah Atas 21 Kota Surabaya dan SR Menengah Atas 22 Kota Malang.
Selain itu, di SR Menengah Atas 24 Kab. Kediri, SR Menengah Atas 25 Kab. Lamongan, SR Menengah Atas 36 Kab. Bojonegoro, SR Menengah Atas 37 Kab. Gresik dan SR Terintegrasi 3 Kab. Pasuruan.
Lalu ada juga SR Menengah Atas Terintegrasi 5 Kab. Ponorogo, SR Menengah Atas Terintegrasi6 Kab. Jember, SR Menengah Atas Terintegrasi 7 Kota Probolinggo, SR Menengah Atas Terintegrasi 8 Kab. Jombang dan SR Menengah Atas Terintegrasi 18 Kab. Tuban.
“Ini sebagian. Kami terus berkoordinasi terus dengan Dinas Sosial Prov. Jatim. Dan ini kami lakukan berkat dukungan dan dorongan Ibu Gubernur Jatim yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jatim nomor 100.3.3.1/275/013/2025 tentang Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Provinsi Jawa Timur agar kami bisa mensupport,” kata Tiat.
Keputusan tersebut dikeluarkan untuk mendukung tercapainya Program Prioritas Nasional Presiden RI melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Tujuannya yakni untuk memberikan pendidikan gratis berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” ujar Tiat.
Ribuan buku yang dibantukan merupakan buku non kurikulum yang akan dilakukan pergantian selama setengah semester atau 6 bulan sekali. Jenisnya bermacam-macam klasifikasi, yakni ada buku ilmu terapan, umum, teknologi dan informasi, agama, sosial serta sains dan matematika. Ada juga yang berjenis kesenian, sejarah dan geografi.
“Tapi tidak ketinggalan, buku-buku tersebut kebanyakan juga berjenis kesusasteraan, seperti novel dan lainnya yang banyak diminati para siswa-siswi,” urainya.
Selain memberikan bantuan pinjam pakai buku, pihaknya juga memberikan bimbingan literasi (Bimlit) kepada para siswa. Termasuk diselipkan sosialisasi layanan yang ada di Disperpusip Jatim. Para siswa siswi diberikan bimbingan literasi dengan beragam tema seperti literasi digital dan literasi membangun jati diri.
“Tujuannya agar para siswa juga memahami bagaimana pentingnya mengelola teknologi informasi melalui teknologi digital atau gadget secara bijak dan aman,” terangnya.
“Mereka juga diberikan bimbingan bagaimana menjadi generasi yang smart, pintar dan cemerlang dalam membangun dirinya dengan baik untuk masa depan mereka,” imbuhnya.
Untuk memberikan bimbingan literasi, lembaga yang ia pimpin berkolaborasi dengan beberapa komunitas literasi yang ada di beberapa daerah. Tujuannya agar mereka dapat tergabung dalam komunitas literasi yang sudah terbentuk untuk membangun jati diri mereka yang lebih tangguh.
“Agar para generasi muda sekarang dapat terus bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya,” pungkasnya.
Tiat yang sempat menjabat sebagai Penjabat Sementara (PJs) Bupati Ngawi itu kembali menjelaskan, bahwa sampai saat ini kurang lebih ada sekitar 6500 eksemplar buku yang dipinjam pakaikan ke seluruh masyarakat di Jatim. Buku tersebut terdapat di sekolah, desa/kelurahan, lembaga pemasyarakatan (lapas) dan komunitas literasi.
Tak hanya itu, lembaga yang dipimpinnya juga memberikan sosialisasi bimbingan teknis (Bimtek) kepada 26 pengelola perpustakaan sekolah rakyat di Jatim. Mereka diberikan pembekalan seputar pengelolaan perpustakaan sesuai standart yang baku. Pelaksanaannya dilaksanakan di Kantor BPSDM, Jl. Kawi Malang (25/11/2025) lalu.
“Jadi, sebagai lembaga pendidikan baru, pengelolah atau kepala perpustakaan sekolah rakyat sangat penting mendapat ilmu tentang pengelolaan perpustakaan,” tutur Tiat.
Pengelolaan apa saja yang diberikan?, mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu menjelaskan, mulai dari pengembangan koleksi, pengolahan bahan pustaka, pengelolaan perpustakaan berstndar nasional, sampai pada promosi layanan perpustakaan.
“Intinya kami berharap, melalui bimtek peningkatan kapasitas sumber daya perpustakaan ini akan berdampak pada peningkatan literasi dan kualitas peserta didik dan tenaga kependidikan pada sekolah rakyat di Jawa Timur,” pungkasnya.(Yul)
beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait