Dukung Percepatan World Class University, Pendidikan Radiografer UNAIR Lakukan Lakukan Bermacam Internasionalisasi

  • Whatsapp
Webinar Advokasi Unair

SURABAYA, Beritalima.com |Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan Web Seminar Nasional pertama kali pada Senin (10/8/2020). Hadir dalam webinar itu sebagai keynote speaker Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (DIRJEN DIKSI) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto, Ph.D dan Rektor UNAIR Prof Dr. Mohammad Nasih yang diwakili oleh Wakil Rektor I UNAIR Prof. Dr. Ni Nyoman Tripuspaningsih.

Webinar ini merupakan persembahan Fakultas Vokasi UNAIR dalam mewarnai pendidikan vokasi dengan trade mark vokasi yang sesungguhnya dan kiprahnya di Indonesia. Webinar tersebut mengambil tema “For Nation, Radiographer are Ready to Show Dedication (Radiografer Siap berbakti untuk Negeri)”.

Dalam webinar itu, beberapa narasumber dari dalam dan luar negeri mempresentasikan topik mengenai kinerja pendidikan vokasi, yang diwakili oleh Pendidikan Radiografer Indonesia. Upaya prodi yang sudah membangun link and match dengan industri tercatat mampu meningkatkan kompetensi lulusan dan daya jual lulusannya di DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). 
Kondisi tersebut tentu relevan dengan program kerja utama Dirjen Vokasi Indonesia. Untuk itu, Wikan dalam paparannya menyampaikan topik berjudul “Mencetak Lulusan Vokasi  Berskala Global melalui budaya Link and Match dengan DUDI”.

Perlu diketahui, di Fakultas Vokasi UNAIR, Program Studi Pendidikan Radiographer di UNAIR bernama Diploma IV Teknologi Radiologi Pencitraan. Wakil Dekan I Fakultas Vokasi UNAIR Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si mengatakan, dalam mendukung visi dan misi UNAIR menjadi 500 World Class University, prodi Pendidikan Radiographer telah melakukan berbagai kegiatan internasionalisasi.

“Antara lain pengayaan kurikulum, praktikum serta peningkatan skill instruktur klinis yang bekerja sama dengan Senior Experten Service (SES) Germany dalam kurun waktu 1 bulan di tahun 2017. Peningkatan kerja sama dengan asosiasi profesi (PARI) serta dunia industri kesehatan juga telah lama terjalin, baik dalam bentuk redesain kurikulum, kerja sama magang, maupun Praktek Kerja Lapangan (PKL),” tutur Prof Retna.

Prof Retna melanjutkan, peningkatan skill mahasiswa dilakukan dengan memberi kesempatan magang, KKN, serta penelitian bersama di Bach Mai Vietnam. Hal itu memberi andil besar bagi pengembangan prodi.

“Hal ini yang mendasari kompetensi lulusan sesuai dengan kompetensi yang diminta industri maupun asosiasi profesi. Sehingga serapan lulusan 100 persen dengan masa tunggu kerja dua bulan,” tambah Prof Retna.

Di masa pandemi Covid-19, Prodi DIV TRP mengirimkan mahasiswa akhir untuk menjadi relawan di berbagai RS di Jawa Timur serta di Wisma Atlet sebagai bentuk partisipasi dan bagian dari Program Kampus Merdeka. Prodi ini juga sudah melaksanakan kegiatan internasionalisasi di level dosen dan mahasiswa. Di antaranya, PKL internasional, KKN internasional, magang internasional, pengambilan data skripsi di Bach May Hospital, dan join internasional publikasi dari skripsi mahasiswa.

Dalam kesempatan webinar itu, pembicara dari SES German, Anke Ohmstede memberikan presentasi mengenai pendidikan radiographer di Jerman, Eropa, dan dunia. Sedangkan Sugiyanto sebagai Ketua PARI Pusat (Perhimpunan Radiografer Indonesia) mempresentasikan materi seputar “Strategi PARI dalam mempersiapkan kompetensi global Radiografer Indonesia”. 
Pembicara terakhir yaitu Koordinator prodi DIV TRP dr.Lailatul Muqmiroh,SpRad(K) membawakan topic seputar “Implementasi Pendidikan Radiographer berskala global di fakultas vokasi”.

Acara ini juga dihadiri oleh panelis dari Bach Mai Hospital Vietnam, Mr. Nguyen Cong Tien, Mr Nguyen Tuan Dung dan Mr. Phan Anh Phuong dan Ketua Asosiasi Radiografer Vietnam Mr Loc Van Thai. Ketua SES Indonesia yang selama ini membantu dan memfasilitasi kerja sama dengan SES Germany, Adam Pamma sebagai wakil dari SES juga berkesempatan hadir sebagai panelis. 
Dari Rektorat Universitas Airlangga, Wakil Rektor 1 Prof Dr. Ni  Nyoman Tri Puspaningsih dan Wakil Rektor 3 Prof  Dr. Bambang Sektiari yang baru saja dilantik bersedia meluangkan waktu untuk hadir.

Peserta berasal dari berbagai profesi, baik radiografer, applicant specialist, mahasiswa, dosen, dan profesi lain di seluruh Indonesia. Hadir pula beberapa radiografer dari beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta Vietnam, juga mahasiswa vokasi dan non vokasi di UNAIR dan di seluruh Indonesia. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait