TRENGGALEK, beritalima.com –
Jajaran Forkopimda Trenggalek, hadiri Musyawarah Perempuan, Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrenakeren) di Pantai Taman Kili Kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul. Agenda kerja tersebut digelar dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Trenggalek untuk tahun 2026 mendatang.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya menyatakan bahwa aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat harus diterima dan diakomodir. Apalagi, yang bersinggungan dengan perekonomian rakyat sehingga mampu berpihak kepada kalangan difabel maupun gender.
“Seluruh aspirasi warga dari semua lapisan dan kalangan harus di terima dan diakomodir, terutama demi keberpihakan kepada difabel maupun gender,” ungkap bupati muda itu, Rabu 12 Maret 2025.
Bupati yang akrab disapa Gus Ipin itu juga meminta, agar tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah dan terjebak dalam perkawinan dini. Kemudian, bersama-sama mendorong perempuan untuk bergerak dan berkarya di berbagai bidang, sesuai dengan potensi yang ada di daerah.
“Jangan ada lagi anak-anak yang putus sekolah dan menikah dini, selain itu mari bersama-sama ikut mendorong para perempuan agar mampu berkarya sesuai kompetensi serta potensi daerah mereka,” ajaknya.
Di tempat yang sama, Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta menambahkan jika pihaknya sangat mendukung sekaligus mengapresiasi atas terselenggaranya Musrenakeren dimaksud. Pasalnya, bisa dijadikan salah satu upaya merespon serta mengakomodir aspirasi masyarakat mulai dari tingkat bawah.
“Pembangunan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu perlu adanya pelibatan unsur masyarakat agar arah pembangunan wilayah juga sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat,” kata Kapolres.
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek itu menekankan, bahwa jajaran kepolisian siap memberikan dukungan penuh terhadap setiap program pemerintah daerah. Tentunya disesuaikan dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam bidang Kamtibmas.
“Kita punya 157 Bhabinkamtibmas yang bisa diterjunkan untuk membantu dan memantau progres program pemerintah. Juga membantu edukasi maupun sosialisasi agar tujuan yang ingin dicapai bisa lebih optimal,” pungkas AKBP Indra. (her)
