TRENGGALEK, beritalima.com
Dampingi Bupati Trenggalek dan Komadan Korem (Danrem) 081/DJS , Dandim 0806, Letkol Inf Dodik Novianto bersama Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo serta Kajari Trenggalek Lulus Mustofa tinjau langsung lokasi program TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-105 di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Kamis (11/7/2019).
Danrem 081/DJS, Kolonel Inf. Masduki dalam paparannya berharap anggotanya melaksanakan kegiatan TMMD dengan baik dan penuh tanggung jawab sehingga benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya tekankan kepada anggota untuk melaksanakan TMMD dengan baik dan bertanggung jawab sehingga bisa berjalan sukses. Sehingga hasil rehab Masjid dan rabat jalan bisa berguna dan bermanfaat bagi warga masyarakat,” kata Kolonel Inf Masduki pada beritalima.com.
Dijelaskan Danrem, TNI berasal dari, oleh dan untuk rakyat sehingga program TMMD ini dimaksudkan juga untuk mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan rakyat bersama jajaran lain sebagai penopang tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Negara dan rakyat harus saling dukung sehingga menguatkan kemandirian ketika menghadapi tantangan global dimasa depan.
“Dalam artian, seluruh elemen dan unsur harus saling bahu membahu menegakan marwah NKRI. TNI bisa kuat seperti ini karena dukungan dan bantuan dari rakyat serta jajaran sektor lain. Di NKRI tidak ada yang bisa nerdiri sendiri, semua punya peran masing-masing,” sambungnya.
Mendukung pernyataan itu, Dandim 0806 yang juga sebagai Komandan satuan tugas (Dansatgas) TMMD-105 Wilayah Trenggalek menyampaikan, personel yang diterjunkan adalah 150 orang yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar.
“Fokus maupun sasaran TMMD Reguler ke-105 ini ada dua, yaitu, sasaran fisik dan sasaran non fisik,” lanjutnya.
Untuk sasaran fisik, masih menurut Dandim, pserta TMMD membantu program Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas perekonomian di wilayah setempat. Misalnya dengan rabat jalan sekitar sepanjang 1.620 meter. Sehingga akses jalan yang dilalui masyarakat akan meningkatkan perekonomian, karena sudah lancar dan bisa memangkas jarak tempuh.
“Dengan kelancaran sarana transportasi antar wilayah serta menuju pusat perekonomian ataupun pusat pemerintahan diharapkan akan dapat meningkatkan taraf ekonomi warga setempat,” harap perwira dua melati dipundak ini.
Selain perbaikan jalan, untuk pembangunan infrastruktur lain ada pula target perbaikan mushala dan rumah warga tak layak huni. Sedang sasaran non fisiknya, personel akan memberikan berbagai macam penyuluhan, baik tentang wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, penanggulangan bencana alam serta dalam bidang kesehatan.
“Salah satu fokus diantaranya adalah pembangunan Mushala Miftaqul Ulum dan juga rabat beton di jalan RT.18, RW.05 Desa Dompyong, serta rehab 10 rumah warga tidak layak huni di Kecamatan Bendungan,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan jika pihak Polri dalam hal ini jajaran Polres juga akan mendukung penuh adanya TMMD ini.
“Bersama-sama dengan rakyat, TNI-Polri akan kuat. Polri akan selalu mendukung tiap program dari Pemerintah selama memang demi kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Disampaikan AKBP Didit, apa yang kita kerjakan di TMMD ke 105 ini diharapkan bisa benar-benar bermanfaat bagi rakyat. Dan tentunya ini bisa menjadi ladang amal ibadah bagi semuanya. Untuk itulah pihaknya juga tidak tinggal diam.
“Selama kegiatan TMMD berlangsung, kita kirim 20 personel tiap harinya untuk membantu TNI dan masyarakat,” ucap Kapolres.
Menurutnya, dengan proyeksi pembangunan insfrastruktur jalan, rehab tempat ibadah dan rumah tidak layak huni, saluran irigasi serta pembangunan lain maka setelah selesai nanti diyakini tingkat perekonomian warga akan bisa meningkat.
“Kecamatan Bendungan merupakan daerah penghasil susu sapi, kopi dan palawija selain itu juga akan dibangun proyek skala Nasional jadi saat program TMMD ini selesai kedepan akses perekonomian akan terkoneksi antara pertanian, perkebunan, pengairan bahkan pariwisata,” pungkasnya.(her)