SURABAYA, Beritalima.com | Dukungan dan bantuan dari berbagai kalangan pada masa pendemi Covid-19 seakan tak pernah ada habisnya. Berbagai bantuan silih berganti datang dari seluruh warga maupun stake holder untuk mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi wabah global ini.
Terbaru, bantuan datang dari Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPAPK) berupa seperangkat alat pelindung diri (APD). Diantaranya yakni baju hazmat sebanyak 100 pasang, ratusan masker N95, masker bedah, 500 pcs masker kain, face shield, foot cover 100 pasang, safety gloves 500 ratus pasang dan safety goggles.
Bantuan tersebut langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana di Halaman Balai Kota, Selasa (16/2/2021). Dalam kesempatan itu, ia berterima kasih atas kepedulian dan perhatian semua pihak yang sudah bergotong royong mengatasi persoalan ini. Selain itu, ia memastikan sampai dengan hari ini masih dibutuhkan kerjasama dari semua pihak.
“Kita harus bekerjasama dengan semuanya. Alhamdulillah berkat kerja keras ini keadaannya lebih baik. Kami berharap tentunya kita segera lepas dari pandemi ini,” urai dia.
Rencananya, bantuan berupa seperangkat APD ini akan segera didistribusikan kepada Rumah Sakit (RS) baik swasta maupun milik pemerintah. Sebab para tenaga kesehatan (nakes) menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan pasien terpapar. “Jadi nanti kita lihat kebutuhan RS mana yang masih membutuhkan langsung kita berikan,”urainya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, Abas Yahya menambahkan, bantuan ini memang bukan yang pertama kali diberikan kepada Pemkot Surabaya. Namun begitu, dia memastikan bakal terus mendukung upaya pemerintah agar angka kasus semakin dapat ditekan di Indonesia khususnya Surabaya.
“Nah untuk kesekian kalinya kami membantu kawan-kawan nakes. Kami berkewajiban dan terapanggil untuk membantu supaya penekanan penyebaran covid ini bisa semakin ditekan,” kata Abas Yahya.
Ia menjelaskan, bantuan APD tersebut, khusus diberikan untuk para nakes se-Surabaya. Bahkan Abas menegaskan baju hazmat yang diberikan pun sudah dijamin kualitas dan kenyamanannya, sehingga diharapkan dapat melindungi para petugas agar tidak tertular dari pasiennya. “Kami pilihkan yang terbaik. Itu sebabnya agar petugas yang bertugas garis terdepan merasa nyaman dengan APD terbaik dan mereka tidak lelah karena kepanasan,” ungkap dia.
Dia berharap, ke depan apabila Pemkot Surabaya masih memerlukan bantuan sebisa mungkin akan mendukung. terutama dalam menjamin keselamatan nakes di Surabaya. “Kami akan senantisasa berusaha membantu dan bisa berpartisiapsi menekan angka untuk nakes,” pungkasnya. (*)