JEMBER, beritalima.com | Perempuan Tani (Pertani) HKTI pimpinan Dian Novita Susanto memang dikenal memiliki banyak langkah strategis dan kreatif dalam penguatan spirit agraris. Di Jatim misalnya. Pertani yang diketuai ning Lia Istifhama, kerap menggaungkan tagline selama giatnya di lapangan. Jika sebelumnya menyuarakan ‘perempuan punya peran’, ‘ada untuk ada’, hingga peran CANTIK (cerdas, inovatif, kreatif), kini Pertani HKTI gaungkan Perempuan PESONA, apa itu?
Dipekikkan ning Lia saat pose bersama pengurus Perempuan Tani HKTI dengan berbagai display UMKM Jember, ungkapan Perempuan Tani HKTI mempesona terinspirasi dari karakter perempuan yang memang PESONA.
“PESONA adalah sinergitas antara PEduli, StrOng, dan NAluri keibuan. Ketiganya adalah ciri khas perempuan dan merupakan salah satu perwujudan istimewanya kaum perempuan. Oleh sebabnya, perempuan memiliki peran penting bagi masyarakat.”
Ditambahkan oleh Doktoral Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut, bahwa keberadaan Pertani HKTI secara nyata telah memberikan sumbangsih pada penguatan pertanian, bahkan sumber daya hayati.
“Kami selama ini telah melakukan berbagai giat sosial. Dari turun ke sawah, memberikan asuransi bagi petani, pendampingan pertanian hingga panen, bahkan turut mensupport penguatan produk UMKM. Posisi kami adalah bagian dari keluarga besar para petani yang selama ini merupakan pejuang kelangsungan pangan,” pungkasnya.
Saat di Jember pada (25/10) lalu, ning Lia didampingi dengan jajaran pengurus Jatim, diantaranya adalah Umiyati, Enny Hayati, Siti Fatimah, Odelia, dan Veronika Ninik Rahayu. Dalam kesempatan tersebut, mereka berkunjung di beberapa titik untuk meninjau lokasi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan dampingan dari aktivis HKTI setempat, seperti Eka Purwati dan Heru Purnomo. (RED)
