PALEMBANG, beritaLima – (BNN) Badan Narkotika Nasional terus melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkotika termasuk ngelem.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi bagi pencandu Lem atau ngelem yang biasa digandrungi anak-anak jalanan, padahal bahaya Lem sama seperti pencandu narkoba lainnya Karna mengandung Zat adiktif yang bisa membuat ketagihan”, demikian disampaikan Lury Elza Alex Noerdin duta anti Narkoba sumatera selatan saat sosialisasi bahaya narkoba di Aula SMKN 2 Palembang, Kamis (15/6).
Menurutnya, Ngelem itu suda termasuk narkoba, karena adanya zat adiktif . “Namun peraturan dan pencegahan ngelem masih Ranahnya dinas sosial”, imbuh Lury.
Sementara itu siswa dan siswi SMK N 2 Palembang mendeklarasikan menolak narkoba masuk kesekolah. Deklarasi disampaikan dihadapan Duta anti narkoba, Lury Elza Alex Noerdin dan Kepala SMK N 2 palembang, Drs. H. Zulkarnain MT. yang menyatakan bahwa ancaman Narkoba dikalangan siswa tidak main- main, sedangjan sumatera selatan masuk peringakat 21 di Indonesia sebagai penguna narkoba.
Untuk diketahui bahwa konsumsi lem secara berlebihan sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak salah satunya pengecilan pada otot.
Oleh sebab itulah, kewaspadaan bahaya ngelem sudah harus diberikan pencerahan kepada anak-anak usia sekolah agar tidak terpengaruh pada lingkungan. “Mayoritas ngelem itu banyak dilakukan anak-anak usia sekolah yang tinggal di jalanan. Sangat bahaya kalau tidak diberikan pencerahan,” jelas putri gubernur Sumsel ini.
(Nn)
