SURABAYA, beritalima.com|
Sebagai anggota partai politik Keadilan Sejahtera (PKS), dibutuhkan loyalitas yang tidak terbatas. Ada kebijakan pimpinan yang harus dilaksanakan. Itulah yang mendorong seorang Dwi Hari Cahyono harus rela meninggalkan gedung Indrapura, dimana saat ini Dwi masih bertugas sebagai anggota DPRD provinsi Jatim. Di Pemilu 2024 mendatang, Dwi harus berjuang untuk bisa menduduki gedung Senayan sebagai salah satu anggota DPR RI.
Menurut ketua fraksi PKS Hanura dan PBB DPRD provinsi Jatim ini, kebijakan ketua DPW PKS Jatim yang menugaskan dirinya untuk menjadi Caleg di DPR RI adalah sebuah amanah. Karena kepercayaan itu, Dwi menganggap bahwa tugas-tugas dalam pengabdian kepada masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Dan Dwi mengaku bahwa pihaknya akan terus berjuang untuk bisa melaksanakan tugas itu dengan sebaik-baiknya.
“Saya ditugaskan ke DPR RI karena sebenarnya memang di Malang Raya ini kan dua periode kursinya hilang. Ada hal-hal yang memang tidak bisa kita sinergikan antara program daerah provinsi dan pusat, karena tidak ada anggota DPR RI yang menjabat yang sebagai wakil dari Malang Raya. Maka dari itu kita berharap nanti dikala ada wakil di DPR RI, ada wakil di DPRD provinsi dan kabupaten kota, pengawasan kita juga semakin baik. Kita menjalankan fungsi legislasi juga semakin baik, dan fungsi budgeting juga semakin baik. Karena ada sinergitas antara anggota DPRD kabupaten, anggota DPRD provinsi, dan DPR RI tentu akan semakin banyak yang kita bawa khususnya di Malang Raya,” terang Anggota komisi
Dwi mengakui bahwa keterlibatannya di DPR RI bukan masalah yang mudah.
“Jadi tugasnya memang berat, kita mau meraih kursi sebagai tiket untuk duduk di kursi DPR RI, tapi dengan semangatnya teman-teman di daerah, dengan struktur yang lengkap dan sebagainya, Insya Allah nanti kita akan bisa meraih satu kursi di DPR RI dari Dapil Malang Raya,” sambung Dwi.
Dwi membeberkan terkait program-programnya yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Dwi menyebutkan prioritas utama yang diembannya di sektor pendidikan, kesehatan dan juga di bidang pertanian.
“80% penduduk Indonesia berada di desa. Malang Raya juga sama, masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani. Jadi kita berharap, sekali lagi program-program pertaniannya, kesehatan dan sebagainya bisa ada peningkatan. Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, saya tetap menjalankan tugas-tugas sampai nanti saat Pemilu 2024 dilaksanakan,” pungkasnya.(Yul)