Bengkulu, beritalima.com – Dalam Rangka HUT Emas Provinsi Bengkulu ke-50 Tahun, Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu menggelar Istighosah dan Dzikir Akbar bersama Ustadz H. Abdul Somad, di Halaman Masjid Raya Baitul Izzah Bengkulu, Senin (05/11/2018).
Kehadiran salah satu Ustadz Kondang Tanah Air asal Riau ini dipadati ribuan masyarakat Bumi Rafflesia. Bahkan, berkat tausiyah yang disampaikan Ustadz yang akrab disapa UAS ini, 100 ribu lebih pasang mata tampak terbius dan tertawa pecah, atas ceramah agama yang disampaikan penuh semangat dan berrmakna ini.
Ungkapan syukur disampaikan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Menurutnya kehadiran UAS dalam peringatan HUT Provinsi Bengkulu ke-50 ini, diharapkan sebagai momentum meningkatkan spirit kerja keras dan kerjasama Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam optimalisasi pembangunan. Sehingga Bumi Raffllesia semakin maju dan berdaya saing.
“Tentunya atas kehadiran dan tausiyah yang disampaikan Ustadz Abdul Somad ini, bisa memberikan semangat baru bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ungkap Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Lebih dari itu lanjut lulusan terbaik UGM dan IPB ini, momentum peringatan Hari Jadi Provinsi Bengkulu setengah abad ini, diharapkan menjadi pemacu kemajuan daerah, sehingga seluruh potensi yang ada bisa digali semaksimal mungkin, yang pada akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi.
“Tidak ada kata lain selain ucapan syukur kita panjatkan kahadirat Allah SWT. Mari bersama-sama kita terus bergandeng tangan demi kemajuan provinsi yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Disela-sela tausiyahnya, UAS mengaku kagum dan bangga terhadap Provinsi Bengkulu dan masyarakatnya. Hal ini lantaran pada dasarnya masyarakat Bengkulu merupakan muslim sejati, salah satunya karena Bengkulu memiliki batik khas kain besurek yang didalamnya terkandung huruf kaligrafi yang kental akan nuansa keislaman.
“Jujur saya kagum dengan nuansa dan kekuatan islam masyarakat Bengkulu, ini terbukti dari batik khas Bengkulu yang didalamnya betuliskan kaligrafi arab,” ujarnya.
Disamping itu UAS juga menyampaikan kekagumannya terhadap histori Provinsi Bengkulu, dimana Ibu Negara Fatmawati merupakan perempuan yang pertama merajut Sang Saka Merah Putih, menjadi bagian awal lahirnya bangsa Indonesia. (Nia/MC)