Eastfood Indonesia Expo, Indonesia Masuk Peringkat 13 Negara Pengekspor Terbesar

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Opening ceremony yang dilaksanakan PT Krista Exhibition dalam rangka pameran makanan minuman Indonesia/Eastfood Indonesia Expo yang digelar secara virtual oleh oleh Kristamedia online. Hadir beberapa pengusaha dan asosiasi asosiasi makanan dan minuman termasuk hadir juga para duta besar dari berbagai negara secara virtual termasuk Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia.

Dalam opening ceremony yang diselenggarakan secara virtual, pada Selasa 22 Juni 2021, Roy Nicholas Mandey selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Virtual Eastfood Indonesia Expo juga mengapresiasi kristamedia yang mengundang teman – teman asosiasi dan para duta besar RI dari berbagai negara.

“Acara ini menurut saya suatu terobosan yang luar biasa dikala kita masih dalam suasana pandemik dan tentunya apa yang menjadi bagian kita dapat lakukan ini suatu langkah maju untuk terus berpikir maju dengan semangat di saat pandemik seperti ini,” ujar Roy saat sambutan secara virtual.

Tentunya kata Ketua Umum Aprindo melalui acara exhibition dapat bermanfaat dan bisa berinteraksi berdasarkan informasi dan komunikasi karena menurutnya tanpa informasi tidak akan ada komunikasi.

“Ini bagian apresiasi bahwa kristamedia yang memberikan informasi dan komunikasi tentunya dapat bermanfaat bagi kita semua terutama dalam hal pameran makanan minuman harus tetap berjalan karena menyangkut kehidupan masyarakat kita semua. Untuk itu kita dukung dan kita suport untuk memajukan dan terus maju dalam situasi kondisi saat ini kita tetap semamgat,” tandasnya.

Lebih lanjut diungkapkan Djauhari Oratmangun Duta Besar RI untuk RRT dan Mongolia bahwa di masa pandemik meningat tahun 2019 telah mengalami dampak yang luar biasa pada krisis ekonomi global sedangkan tahun 2020 semua tantangannya telah hadapi.

“Pada masa pandemik ini tentunya berbagai koordinasi dan kerjasama untuk melaksanakan strategi pemulihan ekonomi Indonesia termasuk melakukan kegistan-kegiatan yang dilakukan stakeholder dan para pengusaha,’ jelas Oratmangun.

Kenyataan tahun 2021 kata Oratmangun, selama berkolaborasi menghadapi berbagai masalah dapat diatasi dari pandemik covid-19 ini dan ekonomi global. Tentunya paska pandemic jelasnya, dengan kolaborasi yang sudah terjalin diharapkan semakin kuat. Juga tidak dipungkiri bahwa makanan dan minuman salah satu unggulan ekspor Indonesia ke Tiongkok.

“Menurut KK yang ada di kami dari custumer China nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok produk makanan dan minuman tahun 2020 mencapai 3.926 miliar dollar. Namun demikian periode Januari sampai dengan April 2021 pada kwartal pertama nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok semaki kuat karena tercatat 1,097 miliar dollar menunjukkan suatu hal yang signifikan,” terangnya.

Masih dijelaskan Djauhari Oratmangun bahwa Indonesia menempati peringkat ke 13 sebagai negara pengeskpor terbesar ke Tiongkok jadi kita naik satu peringkat. Sedangkan kalau di ASEAN peringkat kelima. Tentunya perwakilan Indonesia di Tiongkok KBRI, KJRI pernah mengapresiasi dan dukungan terhadap langkah-langkah yang dilakukan stakeholder Indonesia dalam rangka mendorong perdagangan untuk meningkatkan nilai ekspor dan berbagai upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Salah satunya melalui pameran untuk saat ini yang digelar secara melalui virtual, saya pun berharap industri makanan dan minuman, bahan baku, teknologi jasa layanan dalam bidang pangan termauk hasil laut dan obat herbal yang hadir pada virtual eastfood Indonesia Expo dapat terjalin kerjasama sehingga mendapat nilai tambah dan berdaya saig,” pungkas Oratmangun.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com

Pos terkait