Pandemi Covid-19, dimana semua orang pada mengurungkan niatnya untuk melanjutkan aktivitas dengan normal. Tetapi tidak bagi Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Edhy Prabowo. Dia kerap kali tetap melakukan kunjungan ke daerah, demi kelancaran aktivis usaha di sektor perikanan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pada bulan Juli 2020, anak buah Probowo Subianto di Partai Genrindra itu melakukan kunjungan ke daerah Jawa Timur, tepatnya daerah Situbondo. Dalam rekam jejak pemberitaan, ia melalui jalu darat melakukan kunjungan dengan serangkaian acara, diantaranya adalah menabur benih ikan.
Tidak lama dari kunjungannya ke daerah Tapal Kuda Jawa Timur, Menteri yang mempunyai banyak kebijakan pada sektor perikanan itu kembali melakukan kunjungan ke daerah Nusa Tenggara Timur. Serangkaian acara ia lakukan, diantaranya serap aspirasi dari pada nelayan.
Sebagaimana diketahui, daerah NNT adalah daerah yang mempunyai luas lautan dan dikenal dengan daerah penangkap ikan dengan volume besar. Maka pada masa pandemi seperti sekaran, tentu serap aspiran itu penting dilakukan, demi menjaga stabilitas produksi tangkap ikan.
“Di NTT, Pak Menteri dua hari. Beliau akan bertemu dengan pembudidaya dan pelaku UMKM perikanan,” ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Agung Tri Prasetyo di Jakarta, Jumat (28/9/2020) saat itu.
Rasa peduli dan rasa memiliki terhadap usaha sektor perikanan itulah ia menumbuhkan komitmen untuk melakukan kegiatan kalaupun saat ini negara masih dilanda pandemi dan di NTT, ia turut mengunjungi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menyerap aspirasi dan keluh kesah pelaku usaha dalam menjalankan bisnis di masa pandemi.
Salah satu yang dikunjungi adalah UMKM udang beku di Kampung Nelayan Olio di Kecamatan Kupang Barat. “Pak Menteri sesuai arahan Presiden, mendorong UMKM perikanan bisa tumbuh di masa pandemi ini. UMKM ini sudah kami bantu rantai dingin dan peralatan lainnya untuk mendukung produknya supaya berdaya saing di pasar,” terang Agung.
Sehabis dari Ambon, Menteri Edhy bertolak lagi ke Maratua, Berau, Kalimantan Timur untuk meninjau program konservasi.
Tidak berhenti disitu, Menteri kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan itu terus melakukan kunjungan dan terus menemui nelayan. Disadari bahwa sektor Kelautan dan Perikanan adalah usaha yang tidak boleh stagnan hanya gara-gara pandemi. Dengan demikian dapat diharapkan, nelayan tidak terlalu kenak dampak dan pemenuhan keutuhan ikan terus berlanjut.
Diakuinya, ia mendapat tugas khusus dari Presiden untuk bekerja keras menghidupkan usaha sektor perikanan. “Budidaya ini sangat diharapkan presiden untuk memutus masalah. Kita tidak bisa mengatasi masalah seperti biasanya. Kita harus out of the box,” kata Menteri Edhy.
Dalam kunjungannya ke daerah Sumatera beberapa hari lalu, ia juga memberi bantuan untuk para penambak udang sampai juga memberi perhatiannya pada sektor pariwisata. Bahkan, ia bertekad membangkitkan wisata di Kabupaten Nias Pesisir, Sumatera Utara, antara lain dengan memberi dukungan terhadap penyelenggaraan ajang Video Tourism Contest (VTC).
“Saya mengapresiasi Nias Pesisir yang telah menyelenggarakan rangkaian VTC,” kata Menteri Edhy dalam siaran pers Rabu, 11 November 2020.
Ada yang menarik dalam kunjungannya itu, ia menilai bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi ajang promosi sekaligus membangkitkan pariwisata di Kepulauan Nias. Dengan karya kreatif berupa video yang dapat diunggah pada berbagai media daring dan luring akhirnya ia menyiapkan dana pribadi sebesar Rp 25 juta untuk pemenang kontes.
Serangkaian acara kunjungan di atas tersebut yang dilakukan oleh Menteri Edhy tergolong unik dan sebagai bukti bahwa masa pandemi bukanlah alasan untuk terus mendorong sektor Kalutan dan Perikanan terus berkembang. Nelayan terus mendapatkan penghasilan, negara juga terus mendapatkan devisa dan ikan yang merupakan bagian dari konsumsi yang bagus buat rakyat terus terpenuhi.
Padahal, Menteri dari politisi partai berlambang burung Garuda itu pernah mengalami positif covid, tetapi musibah yang ia alami tidak mengurangi rasa semangatnya untuk bekerja dan kunjungan pun tetap ia lakukan demi menemui masayarakat yang bergerak di sektor perikanan.