SURABAYA, beritalima.com | Kasus kontroversial terjadi ketika Darbe Café dieksekusi oleh pemenang lelang tanpa mempertimbangkan hak-hak dan keabsahan pihak penyewa usaha kuliner tersebut.
Menurut Kuasa Hukum Darbe Café, Sabar Jhonson S, kasus ini memberikan pelajaran penting bagi para penyewa bahwa mereka tidak boleh mengabaikan pentingnya taat hukum dalam proses sewa.
“Penyewa harus mengetahui status objek yang disewa, disamping menjaga hak-hak penyewa juga menjadi hal yang sangat penting,” ujarnya saat ditemui Sabtu (15/7/2023).
Dipaparkan, ketidaktahuan terkait status obyek dapat berdampak serius pada masa depan penyewa dan menyebabkan masalah hukum yang rumit.
Namun, tukas dia, edukasi juga perlu diberikan kepada pembeli lelang agar tidak hanya terpikat oleh harga murah tanpa memperhatikan aspek legalitas dan status obyek yang akan mereka beli.
Pemenang lelang harus memahami dengan baik proses pembelian lelang serta menjalankan kewajibannya secara etis dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Ini akan membantu mencegah terjadinya eksekusi yang melanggar hak penyewa tanpa melalui prosedur yang tepat.
Pentingnya pengawalan dan pengawasan persidangan juga menjadi sorotan dalam konteks ini. Para pihak terkait dalam proses lelang harus memastikan bahwa persidangan berjalan dengan adil dan transparan.
Keterlibatan kasus dalam proses lelang, seperti yang terjadi dalam kasus ini, menimbulkan keraguan akan keadilan dalam putusan yang diambil. Dalam hal ini muncul pertanyaan, apakah keadilan dapat diperjuangkan?
“Walaupun terdapat kejadian yang memicu keraguan terhadap keadilan, penting bagi kita untuk tetap percaya bahwa keadilan dapat dicapai melalui penegakan hukum yang benar dan proses persidangan yang adil,” tegas Jhonson. “Hukum harus ditegakkan kepada siapapun tanpa terkecuali,” tandasnya.
Menurutnya, kejadian ini menunjukkan pentingnya para aparat belajar tentang hukum positif dan memahami aturan-aturan yang mengatur proses lelang. Melalui pemahaman yang mendalam tentang hukum, mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan adil dan mencegah pelanggaran yang dapat merugikan pihak-pihak yang terlibat.
“Dari kasus ini kita diingatkan akan kekuatan perubahan yang dimulai dari hal-hal kecil. Penting bagi kita untuk menjaga integritas dan mematuhi hukum dalam setiap tindakan kita, termasuk dalam proses penyewaan,” lanjut Jhonson.
“Dengan memperhatikan hal-hal kecil dan menjalankan tanggung jawab kita dengan penuh kesadaran akan hukum, kita dapat membangun lingkungan yang adil, transparan, dan berkeadilan,” tuturnya.
Kasus eksekusi Darbe Café menjadi panggilan bagi pengadilan untuk memperhatikan situasi di lapangan dan menjalankan tugas mereka dengan seksama untuk memastikan keadilan ditegakkan.
“Kita berharap bahwa kejadian ini menjadi momentum bagi semua pihak terkait untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya taat hukum dan perlindungan hak penyewa dalam proses penyewaan,” pungkasnya. (Gan)
Teks Foto: Darbe Café Surabaya.