Efek Kortison Terhadap Kesehatan

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Dunia kedokteran semakin hari semakin maju beberapa penyakit yang dulu belum dapat mencari antinya sekarang sudah meluas termasuk pemakaian Kortison ini yang sudah dipakai dimana mana seperti Bu Sarmiah yang pengidap Asma Bronchiale komsumsi 9bat kortison hampir setiap hari namum dia juga sedang menyusui anak berusia 8 bulan namum anaknya jadi moon face melulu begitu Pak Harun karena sakit rheumatik tahunan dan komsumsi obat Kortison bertahunan selain muka moon face & sering infeksi jamur ditubuhnya, belum lagi Pak Amat asal gatal minum Kortison kulitnya timbul memar jadi apa efek Kortison terhadap tubuh kita, mari kita bahas…..

Cortisone adalah obat untuk mengatasi berbagai kondisi
1. Peradangan, seperti radang kulit, radang sendi, alergi, atau lupus.
2. Gangguan kelenjar adrenal.
3. Memiliki efek imunosupresi Cortisone dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan selama menyusui.

MANFAAT KORTISON
Cortisone Acetate digunakan sebagai anti-inflamasi. Obat ini dapat mengatasi berbagai peradangan yang disebabkan oleh respons imun, seperti:
1. Asma
2. Syok
3. Alergi
4. Limfoma
5. Psoriasis
6. Dermatitis
7. Gout arthritis
8. Osteoarthritis
9. Sindrom nefrotik
10. Anemia hemolitik
11. Rheumatoid arthritis
12. Insufisiensi sekresi korteks adrenal akibat gangguan fungsi atau struktur adrenal

WASPADAILAH PENGGUNAAN KORTISON
1. Jangan menggunakan cortisone jika Anda alergi terhadap obat ini atau kortikosteroid.
2. Jangan menggunakan cortisone jika Anda sedang menderita infeksi jamur atau infeksi bakteri.
3. Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan menggunakan cortisone, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
4. Untuk penderita penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, osteoporosis, depresi, myasthenia gravis, glaukoma, kolitis ulseratif, katarak, tukak lambung, tekanan darah tinggi, atau gagal jantung kongestif harues diberitahu d9kter sebelumnya
5. Jika pernah atau sedang menderita penyakit infeksi, seperti malaria, TBC, atau infeksi herpes.
6. Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
7. Jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu,
Cortisone tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Cortisone suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter sesuai dengan kondisi pasien.

INTERAKSI CORTISON DENGAN OBAT
Penggunaan cortisone bersamaan dengan obat lain bisa menyebabkan beberapa efek interaksi,perlu diperhatkan betul, umumnya asal minum timbul efek sebagai berikut ;
1. Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin tifus dan vaksin BCG
2. Penurunan efektivitas cortisone jika digunakan dengan barbiturat, phenytoin, rifampicin, atau ephedrine
3. Pengurangan efektivitas obat antihipertensi atau antidiabetes
4. Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan thiazide, furosemide, carbenoxolone, atau amphotericin B
5. Peningkatan atau pengurangan efektivitas obat antikoagulan
6. Peningkatan kadar obat salisilat dalam darah
7. Penurunan kadar cortisone jika digunakan dengan estrogen
8. Peningkatan toksisitas atau bahaya methotrexate

EFEK SAMPING KOTISON ;
Ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan cortisone dalam jangka panjang, yaitu:
1. Insomnia
2. Nyeri sendi
3. Sakit kepala
4. Mudah memar
5. Mudah berkeringat
6. Perubahan suasana hati
7. Nafsu makan yang meningkat
8. Mual, muntah, atau kembung
9. Luka terbuka sembuh lebih lama
10. Pertumbuhan rambut yang berlebihan
11. Jerawat, kulit kering, atau penipisan kulit

WASPADAILAH BILA TIMBUL EFEK DIBAWAH INI SEGERA KONSUL KE DOKTER :
1. Tinja berdarah atau batuk berdarah
2. Depresi, perubahan perilaku, atau kejang
3. Gangguan penglihatan, misalnya penglihatan buram
4. Kaki bengkak, berat badan tiba-tiba naik, atau napas menjadi pendek
5. Pankreatitis, yang bisa ditandai dengan nyeri di perut bagian atas, mual, atau muntah
6. Kekurangan kalium, yang bisa ditandai dengan detak jantung tidak teratur, tubuh terasa lemah, atau kram otot
7. Krisis hipertensi, yang bisa ditandai dengan sakit kepala berat, pandangan kabur, atau telinga berdenging

EFEK SAMPING KORTISON
Penghentian obat Cortisone Acetate secara tiba-tiba setelah penggunaan yang lama dapat menyebabkan insufisiensi adrenal akut dengan gejala:
1. Demam
2. Atralgia
3. Malaise
4. Miopati
5. Sulit tidur
6. Psikosis
6. Hipertensi
7. Kulit terbakar
8. Glikosuria
9. Depresi
10. Hiperglikemia
11. Mudah infeks
12. Osteoporosis
13. Mual dan muntah
14. Lemah otot dan tulang
15. Gangguan cairan dan elektrolit
16. Pasien tukak lambung mungkin dapat mengalami pendarahan atau perforasi
Cushing syndrome dengan gejala moon face, timbunan lemak supraklavikular, obesitas sentral, jerawat
Kesimpulan :Hydrocortison di gunakan untuk mengobati eksim, inflamasi, kemerahan,serta gatal-gatal pada kulit, beberapa jenis infeksi kulit yang dapat diobati contohnya dermatitis alergi, dermatitis kontak, dermatitis atopi, pruritus anogenital, neurodermatitis. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Maka penggunaan kortison jangam sembarangan harus sesuai dosis dan petunjuk dokter, semoga bermanfaat guna, terimakasih.
RobertoNews 1816 《25.7.24(09.20)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait