Ekonom Menilai, Hilirisasi Sagu Bupati fachry Alkatiry Kurangi Ketergantungan Import Pangan

  • Whatsapp

JAKARTA,- Salah 1 Ekonom dan juga aktif sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura Ambon, Teddy Christianto Leasiwal menilai, program Hilirisasi Sagu yang digebrak oleh Fachry Husni Alkatiry yang menjabat Bupati Seram Bagian Timur (SBT) sangat menguntungkan provinsi Maluku.

Menurutnya, Hilirisasi Sagu yang digagas Bupati SBT adalah langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah sagu sebagai pangan lokal unggulan. Program ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan produk sagu yang lebih variatif dan bernilai ekonomi lebih tinggi seperti tepung sagu dan mie sagu.
” Hilirisasi sagu mendukung kebangkitan pangan lokal. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan pangan daerah. Program ini juga membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru. Meskipun demikian, keberhasilan program ini harus didukung perencanaan matang dan data akurat serta keterlibatan masyarakat agar berkelanjutan dan tidak menimbulkan konflik sosial,” sarannya yang disampaikan kepada media ini, Senin (01/09/2025).

Dekan menambahkan, simpelnya Hilirisasi Sagu di SBT adalah peluang konkrit untuk memajukan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya daerah Maluku secara luas dan SBT secara khusus.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT di bawah pemerintahan Fachry Husni Alkatiry dan Vitho Wattimena, mendorong Hilirisasi Sagu untuk meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal ini agar masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pusat Tahun 2026.

Kendati RKP Tahun 2026 sudah ditetapkan, melalui Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 3 Tahun 2025, Bupati dan Wakil Bupati SBT terus berupaya dan berkoordinasi agar program Hilirisasi Sagu masuk RKP Pusat Tahun 2026. (ulin)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait