Ekonomi Aceh Tumbuh 4,66 Persen, BPS Aceh Rilis Data Resmi

  • Whatsapp

Beritalima.com ( Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh menggelar acara Rilis Berita Resmi Statistik yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Biro Perekonomian Sekda Aceh, Zaini Zubir, S.Sos., M.M., serta perwakilan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi peran statistik dalam mendukung pembangunan ekonomi di Aceh.

Selain itu, kehadiran instansi vertikal dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang semakin solid dalam pemanfaatan data statistik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran serta perumusan program pembangunan daerah yang lebih tepat sasaran.

Pada kesempatan ini, BPS Aceh menyampaikan perkembangan terkini mengenai kondisi ekonomi daerah. Berdasarkan hasil pemantauan tahun 2024, ekonomi Aceh mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 4,66 persen secara kumulatif (c-to-c), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,23 persen.

Dari sisi struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha, perekonomian Aceh masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 30,97 persen. Sektor perdagangan menyusul di posisi kedua dengan 14,99 persen, sementara sektor administrasi pemerintahan berkontribusi sebesar 9,08 persen.

Semua lapangan usaha di Aceh mengalami pertumbuhan positif sepanjang 2024. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh sektor jasa keuangan yang melonjak hingga 22,04 persen, diikuti sektor transportasi dan pergudangan sebesar 16,79 persen, serta sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh 11,16 persen.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, struktur PDRB Aceh tahun 2024 tetap stabil tanpa perubahan signifikan. Ekspor barang dan jasa masih menjadi penyumbang utama dengan kontribusi 63,81 persen, diikuti oleh konsumsi rumah tangga sebesar 53,53 persen.

Seluruh komponen pengeluaran mencatat pertumbuhan positif. Pertumbuhan terbesar terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang naik 16,13 persen. Konsumsi pemerintah juga meningkat signifikan sebesar 10,44 persen, sementara ekspor barang dan jasa tumbuh sebesar 6,40 persen.

Dalam skala regional, Aceh memberikan kontribusi sebesar 4,99 persen terhadap total PDRB Pulau Sumatera pada tahun 2024. Provinsi dengan kontribusi terbesar masih didominasi oleh Sumatera Utara (23,55 persen) dan Riau (22,84 persen).

Pertumbuhan ekonomi Sumatera secara keseluruhan pada tahun 2024 mencapai 4,45 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sumatera Utara dan Sumatera Selatan mencatat pertumbuhan tertinggi di antara provinsi lain di pulau ini, yakni sebesar 5,03 persen.

“Untuk terus menyediakan data statistik yang berkualitas dan tepat waktu. Data yang akurat diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi pemerintah dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pembangunan di Aceh.

Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, pada 5 -2-2025, menyampaikan, data statistik yang dirilis harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih berbasis bukti (evidence-based policy). Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan dapat lebih terarah dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Melalui transparansi data dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan perekonomian Aceh akan terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. BPS Aceh berkomitmen untuk terus menyajikan informasi statistik yang akurat, relevan, dan dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.,'(**)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait