SURABAYA, beritalima.com | Perekonomian Jawa Timur Triwulan I-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 587,33 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 406,43 triliun.
“Bila dibandingkan Triwulan I-2020, ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2021 bila dibandingkan Triwulan I-2020 terkontraksi 0,44 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Rabu (5/5/2021).
Dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,30 persen, diikuti Jasa Lainnya sebesar 8,97 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar 8,06 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 9,94 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,92 persen, dan PMTB sebesar 2,68 persen.
Secara q-to-q perekonomian Jawa Timur Triwulan I-2021 tumbuh 0,11 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 12,23 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 2,04 persen serta Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang sebesar 0,93 persen.
“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor Luar Negeri sebesar 10,72 persen, sementara komponen lainnya mengalami kontraksi,” pungkasnya. (Gan)