SURABAYA, beritalima.com | Perekonomian Jawa Timur pada Triwulan III-2020, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 587,54 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 409,11 triliun.
“Jika dibandingkan Triwulan III-2019 (y-on-y), ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2020 terkontraksi 3,75 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dr Dadang Hardiwan S.Si M.Si, Kamis
Dari sisi produksi, lanjut Dadang, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,53 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,55 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 22,11 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 2,96 persen.
Secara q-to-q perekonomian Jawa Timur Triwulan III-2020 tumbuh 5,89 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 30,68 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 21,34 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 27,15 persen, diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 7,45 persen.
Disebutkan pula, ekonomi Jawa Timur sampai Triwulan III-2020 (c-to-c) terkontraksi 2,29 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,90 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,87 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh sebesar 13,01 persen, sedangkan komponen yang lainnya terkontraksi. (Ganefo)